Advertisement
Kolam Retensi Pengendali Banjir YIA Jadi Destinasi Wisata Baru di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Proyek pengendali banjir Yogyakarta International Airport (YIA) paket IV di Sungai Serang telah sampai pada pembebasan lahan. Lahan yang telah dibebaskan tersebut akan dibuat menjadi kolam retensi.
PPK Sungai Pantai II BBWSSO, Sony Santoso mengatakan bahwa kolam retensi berkapasitas 115.000 meter kubik yang sementara bernama carik timur tersebut akan dibangun di atas lahan sekitar 4-5 hektare.
Advertisement
“Kolam retensi itu semacam embung atau waduk tetapi berukuran kecil. Itu nanti berguna menampung banjir dari sisi timur YIA yang punya kemungkinan menggenang. Kami telah membebaskan lahan 6-7 meter. Tetapi yang akan kami gunakan untuk kolam retensi hanyak sekitar 4-5 meter,” kata Sony, Selasa (23/5/2023).
BACA JUGA: Trafik Penumpang YIA Terus Meningkat Pasca Lebaran
Lahan warga yang dibebaskan untuk pembangunan kolam retensi tersebut ada sekitar 120 bidang tanah. Dari jumlah tersebut, setidaknya sebesar Rp90 miliar dikucurkan untuk membebaskan lahan termasuk tanaman di atasnya.
Sony menambahkan bahwa anak-anak sungai di sekitar YIA atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang memiliki kemungkinan mampat tidak dapat mengalir ke Sungai Serang. Dari situ, luapan air akan ditampung di kolam retensi.
“Anak sungai yang terdapat di depan bandara itu ada Sungai Turi, Seling, Kalidengen, Kaligintung, dan Kalikebo. Itu sudah kami laksanakan peningkatan kapasitasnya. Sisanya ya tinggal bangun kolam retensi dan ada sedikit lahan yang akan kami bebaskan lagi di sekitar bandara,” katanya.
Air tampungan tersebut kemudian akan dipompa ke Sungai Serang. Pompa yang disediakan sebanyak dua unit dengan kapasitas 1.500 liter per detik. Dengan begitu, potensi banjir di sisi timur YIA dapat diminimalkan.
Lebih jauh, Sony menegaskan sisa lahan pembangunan kolam retensi akan digunakan untuk mendukung potensi pariwisata dengan lanskap baru. “Selain untuk pengendali banjir, sisa lahan kami gunakan untuk mendukung potensi pariwisata,” ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Proyek Pengendali Banjir YIA Paket IV PT Pembangunan Perumahan, Rizqy Mukhlis mengatakan bahwa anak Sungai Serang telah dilakukan normalisasi termasuk pelebaran dan penguatan tebing sungai. “Secara garis besar kami tingkatkan kapasitasnya anak Sungai Serang itu,” kata Mukhlis, Selasa (23/5/2023).
Mukhlis menambahkan guna mengurangi proses sedimentasi, pihaknya telah memasang groundsill atau ambang di beberapa titik di anak Sungai Serang. Katanya, peningkatan kapasitas anak sungai tersebut merentang sekitar 10 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
Advertisement