Advertisement
Telan Biaya Rp7,9 Miliar, Perbaikan Jalan Wisata Tawang-Serut Dimulai
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Ruas jalan Tawang di Kalurahan Ngoro-oro, Patuk menuju Kalurahan Serut di Kapanewon Gedangari mulai diperbaiki. Total ruas yang dibangun sepanjang 8,2 kilometer dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp7,9 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan pembangunan jalan di ruas Tawang-Serut merupakan bentuk pemerataan pembangunan infrastruktur sektor utara.
Advertisement
Akses ini juga sebagai sarana mendukung pariwisata di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran melalui pintu masuk di wilayah Klaten, Jawa Tengah. “Sudah mulai dikerjakan menggunakan anggaran DAK sebesar Rp7,9 miliar,” kata Irawan, Kamis (25/5/2023).
Dia menjelaskan, pembangunan meliputi pengaspalan jalan sepanjang 8,2 kilometer. Selain itu, juga ada pembangunan talut, marka hingga bahu jalan. “Target selesai dalam waktu 150 hari. Kami optimistis dapat selesai tepat waktu,” katanya.
BACA JUGA: Ruas Ngalang-Bobung Ditarget Selesai Akhir Tahun
Menurut dia, pengerjaan sudah dimulai yang ditandai peletakan batu pertama pembangunan talut oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Diharapkan perbaikan infrastruktur jalan dapat meningkatkan aksesibilitas jasa pelayanan sosial termasuk kesehatan dan yang lain.
“Tentunya juga sebagai upaya pengungkit roda perekonomian masyarakat,” kata mantan Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan ini.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyambut baik pembangunan jalan di ruas Tawang-Serut. Menurut dia, banyak manfaat yang diperoleh dengan akses yang semakin membaik. “Ini juga sebagai bentuk pemerataan pembangunan sehingga tidak ada ketimpangan antarwilayah,” katanya.
Dia berharap perbaikan ini bisa menjadi pendorong dalam upaya pengembangan sisi utara di Gunungkidul. Sunaryanta tidak menampik selama ini, kegiatan banyak difokuskan untuk mendukung pengembangan wisata di sisi selatan.
“Sisi utara harus diperhatikan. Jika nanti infrastruktur jalan sudah baik jangan warga tergiur menjual tanah karena harga yang tinggi. Tapi, manfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan,” kata Sunaryanta.
Sekretaris DPUPRKP Gunungkidul, Putro Sapto Wahyono mengatakan, masih banyak jalan kabupaten yang dalam kondisi rusak. Untuk perbaikan sudah ada kajian dan diperkirakan anggaran perbaikan secara menyeluruh mencapai Rp600 miliar.
Menurut dia, dengan nominal ini maka pemkab tidak mampu memperbaiki sendiri dikarenakan kemampuan keuangan yang masih terbatas. Oleh karena itu, didalam prosesnya dengan meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. “Sinergitas ini sangat diperlukan karena kalau ditanggung pemkab sendiri maka tidak mampu,” katanya.
Putro mengungkapkan, proses permintaan bantuan terbaru dilakukan melalui dana instruksi presiden (Inpres). Lewat akses dana ini, pemkab mengajukan usulan perbaikan di sepuluh ruas jalan yang rusak. “Total nilainya lebih dari Rp55 miliar, untuk sekarang masih menunggu kepastian apakah disetujui program ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tantangan GenRe Menuju Indonesia Emas, 1 dari 3 Remaja Indonesia 10-17 Tahun Miliki Masalah Kesehatan Mental
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu DIY Sosialisasikan Produk Hukum Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan
- Teror Penembakan Terjadi di Kapanewon Bantul, Dua Kejadian dalam 3 Hari
- Bawaslu Gunungkidul Peringatkan ASN untuk Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Polisi Dalami Dua Aksi Penembakan oleh Orang Tak Dikenal di Bantul
- 3 Titik PAMSIMAS Selesai Digarap, Pemkab Gunungkidul Pastikan Ketersediaan Air Bersih
Advertisement
Advertisement