Advertisement
Ruas Ngalang-Bobung Ditarget Selesai Akhir Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pembangunan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman masih terus berjalan hingga sekarang. Untuk segmen IV yang menghubungkan Ngalang-Bobung ditargetkan selesai di akhir 2022.
Pembangunan jalur alternatif di wilayah Gunungkidul terbagi menjadi lima segmen. Segmen I antara Ngoro-oro dengan Kedung Kandang; segmen II mengubungkan Kedung Kandang-Kepil.
Advertisement
Segmen III antara Kepil-Bobung; segmen IV menghubungkan Bobung-Ngalang dan segmen V berada di wilayah Karanganyar di Kalurahan Ngalang. Hingga sekarang yang sudah dibangun di segmen I dan V, sedangkan untuk segmen IV antara Ngalang-Bobung masih dalam proses pengerjaan.
Kepala Dusun Karang di Kalurahan Ngalang, Bardiyanto mengatakan, pembangunan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman terus dikerjakan. Hingga sekarang proses masih berjalan karena kendaraan proyek masih terus lalu lalang untuk menyelesaikannya. “Mudah-mudahan berjalan dengan lancar,” katanya, Rabu (7/9/2022).
Baca juga: Penyelesaian Ruas Tawang-Ngalang Masih Butuh Rp275 Miliar
Meski demikian, ia tidak menampik ada beberapa keluhan berkaitan dengan pelaksanaan proyek. Ia berharap permasalahan tersebut bisa terselesaikan sesuai dengan permintaan warga di sekitar lokasi pembangunan.
“Ada beberapa mulai dari rawan longsor atau instalasi kabel listrik yang memakai tiang bambu,” katanya.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Andi Kurniawan Dharma mengatakan, pembangunan jalan masih berlangsung, meski belum semua ruas terselesaikan.
“Tahun ini yang ditarget selesai baru segmen IV. Sedang untuk segmen II dan III mudah-mudahan bisa segera dibangun,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk segmen IV pembangunan menelan biaya sebesar 77,3 miliar. Terkait dengan keluhan warga tentang dampak dari pembangunan jalan, Andi memastikan dipenuhi sesuai dengan pertimbangan teknis dan keselamatan jalan.
“Semua berjalan lancar dan ruas sepanjang 3,4 kilometer ini bisa selesai di akhir tahun, sesuai dengan perencanaan yang dibuat,” katanya.
Paniradya Pati, Paniradya Keistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan, pembangunan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman dibiayai melalui dana keistimewaan. Total yang digelontorkan untuk pembangunan di Gunungkidul sudah mencapai sebesar Rp281 miliar. “Ini akumulasi untuk pengadaan lahan serta proses pembangunan jalan,” katanya.
Aris menambahkan, proses pembangunan jalur alternatif antara Prambangan-Tawang-Ngalang ini masih berlanjut untuk kawasan di Kabupaten Sleman. “Sudah ada janjian untuk pembangunan. Rencananya Pemeritan DIY yang membebaskan lahan, sedangkan pembangunan ditangani oleh Pemerintah Pusat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
Advertisement
Advertisement