Cegah Stunting, Orang Tua di Bantul Diminta Perhatikan Buku KIA
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Puskesmas Pajangan, Bantul, bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bantul menggelar workshop kesehatan terkait pencegahan dan penanganan stunting. Workshop dengan tema MP ASIku Kini Kaya Protein Hewani tersebut menghadirkan ahli gizi ternama, dokter Tan Shot Yen.
“Acara ini sebagai wujud penurunan angka stunting di Kapanewon Pajangan, mengingat Pajangan merupakan salah satu kapanewon terbanyak angka stunting,” kata Penanggung Jawab Acara, Santoso Hardoyo, disela-sela acara di Dusun Kalakijo, Kaluraan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Sabtu (27/5/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Masih Banyak Kasus Anak Stunting dan TB, Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
Santoso Hardoyo merupakan mantan Kepala Puskesmas Pajangan, Bantul, dan kini menjadi Kepala Puskesmas Pleret sejak sepekan lalu. Ia mengatakan di Kapanewon Pajangan ada sekitar 216 bayi dibawah dua tahun (Baduta) yang mengalami stunting pada 2019 lalu atau sekitar 12%. Kini turun menadi sekitar 9%. Meski demikian tetap masih menjadi terbanyak di Bantul dan bersanding dengan Kapanewon Dlingo.
Dari 216 anak yang stunting 60 anak di antaranya gizi kurang. Menurutnya dari hasil analisa selama empat tahun terakhir bahwa anak stunting di Pajangan tidak serta merta berasal dari keluarga miskin. Namun banyak juga dari keluarga yang secar ekonomi mampu akan tetapi pengetahuan soal makanan pendamping (MP) Air Susu Ibu (ASI) masih kurang.
“Banyak orang tua yang merasa bangga mengeluarkan banyak uang untuk membelikan anaknya susu formula tanpa memperhatikan makanan pendamping yang bergizi. Sebenarnya makanan pendamping yang bergizi sudah ada panduan di buku KIA, harganya juga murah, namun nyatanya tidak dibaca,” ucapnya.
Karena itu pihaknya mengumpulkan para orang tua yang anaknya stunting, terutama dari kalangan mampu untuk mengikuti worshop kesehatan penanganan stunting tersebut dengan harapan para orang tua mengetahui cara menyediakan makanan bergizi untuk anak-anaknya. Sementara yang yang dari keluarga miskin (Gakin) ada program khusus pemberian telur dan ikan.
Kehadiran dokter Tan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengedukasi masyarakat khususnya bagi orang tua yang memiliki anak stunting. Selain itu dokter Tan juga diminta untuk memberikan motivasi kepada petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Pajangan.
Dana Penanganan
Wakil Bupati Bantul yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Bantul, Joko B Purnomo, mengapresiasi apa yang dilakukan Puskesmas Pajangan untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada warga khususnya ibu hamil dan ibu yang memiliki anak stunting terkait bagaimana menangani stunting.
Ia memastikan penanganan stunting menjadi salah satu perioritas pembangunan di Bantul, salah satunya dibuktikan dengan alokasi Rp46,6 miliar untuk padukuhan yang setiap padukuhan mendapat Rp50 juta. Anggaran tersebut salah satunya harus diperuntukan peencegahan dan penanganan stunting.
“Kami di Bantul sepakat seluruh SDM dari mulai Bupati sampai perangkat paling bawah menggelindingkan program penanganan penurunan stunting, sampai menyiapkan anggaran Rp46,6 miliar sebagian per pedukuahn Rp50 juta bisa digunakan untuk sebagian penurunan stunting,” katanya.
Ia mencatat berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa angka stunting di Bantul pada 2021 sebanyak 19,10%, kemudian pada 2022 turun menajdi 14,90%. Sementara berdasarkan penimbangan langsung yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di posyandu-posyandu pada 2021 angka stunting 8,36%, turun menjadi 6,42% pada 2022 lalu. “Kalau secara angka saat ini masih ada 3.001 anak yang stunting di Bantul. Kita akan pacu, harus turun lagi di tahun ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
- KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
- Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja
- Kampanye Pilkada Kulonprogo Rampung, Logistik Siap Dikirim
- Begini Komitmen Paslon Pilkada Jogja untuk Mewujudkan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
Advertisement
Advertisement