Kirab Gunungan dan Wayangan Sambirejo Prambanan Diharapkan Dongkrak Pariwisata

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Keberadaan Taman Wisata Tebing Breksi membuat sektor pariwisata di Kalurahan Sambirejo Kapanewon Prambanan berjalan cepat. Untuk mengimbanginya, penguatan sumber daya manusia akan terus dilakukan agar membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sambirejo.
Lurah Sambirejo Wahyu Nugroho mengatakan sektor pariwisata di Sambirejo berjalan cepat sehingga perlu diimbangi dengan penguatan SDM. Upaya pemerintah kalurahan untuk mengimbangi laju di sektor pariwisata adalah dengan menyinergikan pariwisata, ekonomi dan budaya di masyarakat.
Advertisement
Salah satunya, dengan menghidupkan kembali seluruh potensi pelaku seni dan budaya di Sambirejo. "Saat ini pariwisata berjalan cepat dan harus diimbangi dengan perkembangan budaya. Pariwisata tentu meningkatkan ekonomi dan budaya tentu akan meningkatkan kekuatan moral warga," katanya
Jika peningkatan ekonomi terjadi tanpa diimbangi dengan kekuatan moral, lanjut Wahyu, maka akan berdampak pada hubungan yang tidak baik dalam rumah tangga warga. Begitu juga di pemerintahan. "Unggah ungguh, sumbu seto dan lainnya akan bisa hilang saat perekonomian [warga] naik. Makanya budaya kami kuatkan," kata Wahyu.
Tidak salah saat puncak kegiatan Merti Desa dalam bingkai Gumregah Culture Festival 2023 di Sambirejo, masyarakat menutup kegiatan dengan kirab gunungan pada Minggu (28/5/2023) dan wayangan semalam suntuk hingga Senin (29/5/2023) dini hari. Kirab gunungan ini, kata Wahyu, merupakan bakti masyarakat atas hari lahir Kalurahan Sambirejo ke 96.
"Warga bersyukur kepada Tuhan karena peningkatan sektor pariwisata mampu meningkatkan perekonomian warga," ujar Wahyu.
Baca juga: Resmi! Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Listrik Ditetapkan 0%
Adapun wayangan yang digelar dengan lakon Jumenangan Parikesit bersama dalang cilik Ki Yusuf Ganendra dari Gunungkidul, kata Wahyu bertujuan agar pemerintahan di Sambirejo bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan warga. "Pemerintahan bisa berjalan handarbeni, gemah ripah loh jinawi dengan konsep memayu hayuning bawana. Itu yang akan kami kembalikan dan lakukan," kata Wahyu.
Nyekar
Ketua Panitia Gumregah Culture Festival 2023 Sambirejo, Dwi Santoso mengatakan rangkaian festival untuk perayaan Hari Jadi ke 96 Kalurahan Sambirejo diawali dengan kegiatan nyekar ke makam para leluhur pamong kalurahan dilanjutkan dengan parade jathilan dan ditutup dengan kirab budaya yang menghadirkan delapan gunungan hasil bumi dari seluruh padukuhan di Sambirejo.
"Ada enam sampai tujuh group jatilan yang sebelumnya mati suri kami hidupkan kembali. Adapun arak-arakan gunungan dimulai dari Balai Dusun Gunungsadi ke Balai Kalurahan. Alhamdulillah warga tampil maksimal dan diharapkan bisa mendukung aktivitas pariwisata," katanya.
Pengelola Taman Tebing Breksi Kholiq Widiyanto menambahkan Gumregah Culture Festival Sambirejo akan menjadi agenda tahunan. Hal itu akan menjadi cikal bakal event wisata besar yang digelar masyarakat Sambirejo selain Dieng Festival dan festival besar lainnya. "Setiap tahun peringatan merti dusun digelar tapi yang paling besar ya baru tahun ini. Dengan harapan tahun tahun depan bisa lebih besar lagi. Suatu saat bisa seperti Dieng Festival, itu yang kami harapkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Taksi Terbang Disiapkan untuk Moda Transportasi di IKN, Ketua MPR: 100 Persen Ramah Lingkungan
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Program Padat Karya DIY Menyerap Tenaga Kerja 34.656 Warga DIY
- Pencermatan Rancangan DCT, KPU DIY Terima Perubahan dari Sejumlah Parpol
- Penutupan Selokan Mataram, Dinas Pertanian DIY Berupaya Minimalkan Dampak
- Agar Penonton Menikmati Pertunjukan, Wayang Jogja Night Carnival Hadirkan Tribun Berbayar
- Mengoptimalkan Bonus Demografi, Karang Taruna DIY Dorong Inovasi Sosial di Kalangan Anak Muda
Advertisement
Advertisement