Advertisement
RS YAP Bangun HCU Dilengkapi Alat Operasi Smile Senilai Rp21 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rumah Sakit DR YAP Jogja membangun sebuah instalasi high care unit (HCU) yang dilengkapi dengan alat operasi berteknologi tinggi bernama Smile (Small Incision Lenticule Extraction) yang haraganya mencapai Rp21 miliar. Peletakan batu pertama pembangunan ruang instalasi ini digelar bersamaa peringatan HUT RS YAP ke-100 pada Senin (29/5/2023).
Ketua Umum Yayasan YAP Prawirohusodo GBPH Prabukusumo menjelaskan instalasi saat ini RS YAP sudah memiliki peralatan Laser-Assisted in Situ Keratomileusis (Lasik) dan mulai membangun HCU yang dilengkapi dengan peralatan Smile. Pembangunan instalasi untuk Smile ini dilakukan di sebelah utara gedung instalasi Lasik yang akan dilengkapi berbagai fasilitas tunggu yang nyaman.
Advertisement
BACA JUGA : Terlalu Lama Main HP dan Laptop, Begini Cara Cegah Sakit
“Bedanya antara Lasik dengan Smile ini, kalau lasik ketika operasi seperti katarak selaput yang dipotong sekitar dua per tiga, nah kalau Smile hanya 0,8 milimeter jadi sangat kecil, tidak ada bekasnya. Tetapi alat baru ini lebih mahala, Rp21 miliar dan kami pesan sejak setahun lalu,” katanya.
Ia mengungkap alat operasi Smile ini senilai Rp21 miliar karena menggunakan teknologi terbaru. Gusti Prabu sejak awal terus mendorong kepada manajemen rumah sakit agar melengkapi dengan peralatan modern demi memberikan layanan kepada masyarakat.
“Sama seperti waktu kami beli Lasik dulu, tim dokter sempat berfikir bisa balik [modal] berapa tahun. Tetapi saya sampaikan intinya jika ada anggaran kita layani masyarakat dan peralatan harus canggih,” ujarnya.
Direktur Utama RS DR YAP Alida Lienawati memastikan sejalan dengan proses pembangunan ruang instalasi akan segera didatangkan peralatan tersebut. Dari sisi sumber daya manusia ia telah menunjuk tim dokter yang telah mendapatkan pelatihan untuk pengoperasian alat tersebut di Singapura. Salah satunya dokter spesialis mata Erin Arsianti yang juga Direktur Pelayanan, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia rumah sakit tersebut.
“Untuk SDM pengoperasian sudah siap, tim dokter sudah dua kali mendapatkan pelatihan, sudah dipersiapkan dari awal karena butuh waktu. Pemesanan alat Smile ini dengan teknologi terbaru terkini, di dunia hanya enam yang teknologinya terkini,” ucapnya.
Alida menyatakan keberadaan HCU menjadi salah satu syarat yang harus dimiliki rumah sakit. RS Mata secara khusus tidak harus memiliki ICU namun boleh HCU. Adapun target pengoperasian alat Smile ini paling lambat pada April 2024 mendatang. “Kendala sebenarnya pada transportasi pengiriman, karena saat pandemi sempat terkendala,” ujarnya.
BACA JUGA : Ratusan Pasien Keluarga Pra Sejahtera Difasilitasi Tindakan
Dalam peringatan HUT tersebut, RS YAP juga memproduksi film documenter ntuk mengenang perjuangan para pioner RS Mata "Dr. YAP. Kemudian menerbitkan buku sejarah 100 tahun perjalanan RS Mata Dr. YAP, serta biografi Dr. Yap Hong Tjoen dan Dr. Yap Kie Tiong. Karya-karya monumental itu diharapkan akan menjadi tonggak sejarah sehingga dapat dinikmati oleh generasi masa mendatang sampai ratusan tahun ke depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penasihat Khusus Presiden Dudung Abdurachman Menyinggung Terkait Pernyataan Sikap Purnawirawan TNI
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Masih Mendata Calon Siswa Sekolah Rakyat
- Komitmen Royal Ambarrukmo Yogyakarta Terhadap Lingkungan: Adakan Acara Refood Cycle
- Soal Dugaan Mafia Tanah di Tamantirto Bantul, Bupati Halim: Laporan Sudah Diterima, Saat Ini Kami Proses
- Kasus Bermunculan, Pemkab Bantul Siap Bentuk Satgas Pemberantasan Mafia Tanah
- Penumpang di Stasiun Lempuyangan Alami Kenaikan di Triwulan Pertama 2025
Advertisement