Advertisement

Promo November

Heboh Wisuda Lulusan Sekolah Mulai Dikeluhkan Orangtua Siswa

David Kurniawan
Jum'at, 16 Juni 2023 - 13:47 WIB
Sunartono
Heboh Wisuda Lulusan Sekolah Mulai Dikeluhkan Orangtua Siswa Ilustrasi wisuda mahasiswa. (Reuters - Fabian Bimmer)

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Akhir-akhir ini heboh terkait dengan mahalnya biaya kegiatan kelulusan atau wisuda jenjang TK dan SD tidak hanya viral di media sosial. Keluhan serupa ternyata juga terjadi di Gunungkidul.

Hal ini salah satunya disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul, Ery Agustin Sugiyanti. Ia mengaku sudah mendapatkan banyak keluhan dari wali murid berkaitan dengan pelaksanaan wisuda sekolah.

Advertisement

“Di medsos sudah ada yang mengadu ke Menteri Pendidikan. Ternyata keluhan serupa juga ada di Gunungkidul,” kata Ery, Jumat (16/6/2023).

BACA JUGA : Tahun Lalu Kosong, Tahun Ini Hanya 2 Siswa yang Daftar 

Menurut dia, keluhan yang disuarakan oleh wali murid karena kegiatan perpisahan tersebut membutuhkan biaya besar. Sebagai contoh, untuk wisuda tingkat SMP ada penarikan iuran dari komite sekolah sebanyak Rp350.000 per anak.

“Ada suratnya tentang iuran ini. Malahan ada sekolah yang mengadakan wisuda di hotel dan itu terjadi di Gunungkidul,” katanya.

Adanya fenomena ini, Ery mengakui jangan sampai dijadikan tren. Pasalnya, kegiatan yang terlaksana kurang bermanfaat dan lebih menjurus ke hura-hura atau hedonisme. “Setahu saya wisuda dulu kalau lulus kuliah, tapi sekarang dilaksanakan mulai dari TK hingga SMA,” katanya.

Ia berharap pelaksanaan kegiatan lulusan bisa lebih dikemas sederhana dan tidak mengeluarkan banyak anggaran. Terlebih lagi, pada saat penerimaan peserta didik baru untuk melanjutkan sekolah juga membutuhkan banyak biaya.

BACA JUGA : PPDB di Gunungkidul Masih Didominasi Jalur Zonasi

“Daripada untuk wisuda, mending dipergunakan persiapan untuk melanjutkan sekolah. Ini akan lebih bermanfaat,” katanya.

Hal tak jauh berbeda disuarakan oleh Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul dari Fraksi PKS, Ari Siswanto. Menurut dia, acara kelulusan sekolah tidak harus dilakukan secara mewah karena terpenting bisa memberikan kesan bagi anak-anak.

Salah satu upaya tersebut bisa dilakukan dengan menampilkan potensi para siswa untuk berani tampil di khalayak umum. Selain itu, bisa diisi dengan kegiatan motivasi dan lain sebagainya. “Ya kalau berlebihan jelas tidak baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement