Advertisement
Kemarau Kian Menjadi, Permintaan Dropping Air di Kulonprogo Terus Bertambah

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Permintaan pengedropan air bersih di Kabupaten Kulonprogo terus bertambah. Beberapa hari yang lalu, BPBD menerima permintaan dropping air dari tiga keluarga di Kalurahan Margosari, Pengasih, Kulonprogo.
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Joko Satya Agus Nahrowi mengatakan bahwa akan semakin banyak warga yang meminta pengedropan air bersih. Padahal kemarau kali ini dapat lebih lama dan kering.
Advertisement
“Air yang kami berikan itu paling tidak akan habis dalam rentang satu minggu. Kemungkinan besar tiga keluarga itu akan minta dropping air lagi,” kata Nahrowi, Selasa (20/6/2023).
Nahrowi menambahkan sekolah dasar di Kalurahan Purwosari, Girimulyo yang sebelumnya meminta dropping air sebesar 3.000 liter atau satu tangki dari BPBD dan dua tangki dari PDAM juga meminta lagi dua minggu setelahnya.
“Kalau di Sidoharjo, Samigaluh itu beberapa titik sudah kami bor bekerja sama dengan DPUPKP. Sudah sedalam 100 meter tapi tidak keluar air,” katanya.
Tegas dia, akan ada sekitar 105.000 keluarga yang akan kesulitan mengakses air bersih di wilayah Kulonprogo pada kemarau 2023. “Kami mendasarkan pada permintaan dropping air bersih pada 2018. Ketika itu ada 70 persen warga dari satu Kulonprogo meminta air. Nah, sekarang mirip bahkan bisa lebih dari itu,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kuasa Hukum Ungkap Kerumitan Jual Beli Tanah dalam Kasus Mbah Tupon
- Perubahan Taktik Ansyari Lubis Bawa PSS Sleman Comeback Atas Persiba
- Kopdes Merah Putih Terkendala Modal dan Keanggotaan
- Pemindahan TPR Pansela Tunggu Pembukaan Jembatan Pandansimo
- Kecelakaan Motor vs Dump Truck di Jalan Magelang, 1 Tewas
Advertisement
Advertisement