Advertisement

Kerap Diprotes Pedagang karena Harga Mahal, Supplier Daging Ayam Berdemo

Ujang Hasanudin
Kamis, 22 Juni 2023 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Kerap Diprotes Pedagang karena Harga Mahal, Supplier Daging Ayam Berdemo Puluhan supplier daging ayam menggelar aksi di Pasar Seni dan Wisata Gabusan, Kamis (22/6/2023). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Puluhan supplier atau pemasok daging ayam di Bantul yang tergabung dalam Paguyuban Squad Chicken menggelar aksi damai di Pasar Seni dan Wisata Gabusan, Bantul, Kamis (22/6/2023). Mereka memprotes tingginya harga daging ayam di pasaran sejak beberapa bulan terakhir.

Koordinator Aksi, Taufik Ahmad mengatakan aksi damai adalah bentuk protes terhadap harga ayam potong yang terus naik hingga menembus angka Rp42.000 per kilogram. Kenaikan tersebut membuatnya harus memasok daging ayam kepada para pedagang kecil di pasaran dengan harga tinggi atau sekitar 40.000 per kilogram.

Advertisement

Akibatnya para supplier ini sering mendapat protes dari para pedagang. Padahal mereka mengaku harga daging ayam juga dipengaruhi dari perusahaan besar pemasok ayam. “Kami ini mengambil dari mitra PT, jadi mereka yang menentukan harga ayamnya,” katanya.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Harga Telur dan Daging Ayam di Gunungkidul Naik Tipis

Menurut Taufik, berdasarkan keterangan perusahaan pemasok ayam, mahalnya harga ayam karena pakan yang mahal dan jumlah DOC yang terbatas. Ayam DOC atau Day Old Chicken  adalah ayam dengan umur dibawah 10 hari dan paling lama 14 hari setelah ayam itu menetas.

Para supplier daging ayam saat ini mengambil ayam dengan harga Rp 25.000 per kilogram ayam hidup.

Salah satu supplier ayam asal Palbapang, Bantul, Wahyudi Budi Santoso berharap pemerintah bisa turun tangan dengan melambungnya harga daging ayam ini.

“Saat ini eceran sudah sampai Rp42.000 per kilogram. Dengan kenaikam harga membuat daya beli masyarakat menurun. Omset kita juga turun 40 sampai 50 persen. Misal biasanya satu supplier bisa satu ton, sekarang menjadi 500 atau 600 kilogram,” ucapnya.

Aksi damai yang dilakukan sekitar satu jam tersebut kemudian dilanjutkan dengan konvoi puluhan kendaraan pikap dan truk yang berisi keranjang kosong wadah ayam. Mereka keliling Bantul hingga Jalur Jalan Lintas Selatan sebagai bagian dari protes tingginya harga ayam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya

News
| Selasa, 05 Desember 2023, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement