Advertisement

Sembelih Sapi Anthrax, 85 Warga Semanu Gunungkidul Positif dan 1 Meninggal Dunia

Triyo Handoko
Selasa, 04 Juli 2023 - 13:07 WIB
Jumali
Sembelih Sapi Anthrax, 85 Warga Semanu Gunungkidul Positif dan 1 Meninggal Dunia Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty saat menjelaskan sebaran penyakit anthrax di Semanu pada awak media, Selasa (4/7/2023). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak 85 warga Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul terjangkit penyakit anthrax. Bahkan ada satu warga lainnya meninggal dunia karena penyakit tersebut.

BACA JUGA: Waspada! Anthrax Kembali Muncul di Gunungkidul, 5 Sapi Mati

Advertisement

Mereka dinyatakan positif anthrax setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan sebagai tindaklanjut atas laporan dari RSUP Sardjito. Di mana, disebutkan ada seorang warga Gunungkidul meninggal dunia karena anthrax.

"Kami pun langsung melakukan penelusuran dan pengecekan ke lokasi,” katanya, Selasa (4/7/2023).

Hasilnya, dari 125 orang yang dites, ada 85 positif. "Sebanyak 125 orang itu semuanya berhubungan dengan penyembelihan hewan yang sudah meninggal pada awal Juni lalu sebelum Iduladha,” lanjut Dewi.

Dari 85 warga yang dinyatakan positif anthrax, masih kata Dewi, sebanyak 18 orang bergejala penyakit yang ditularkan oleh hewan ternak sapi itu. Tidak hanya mengalami demam, kulit ke-18 orang tersebut melepuh.

Saat ini, Dinkes Gunungkidul telah melakukan perawatan terhadap 85 warga yang positif anthrax. Mereka mendapatkan obat-obatan dan perawatn medis.

"Perkembangannya semuanya belum ada yang masuk rumah sakit,” ucapnya.

Terkait dengan korban meninggal dunia karena anthrax dari Semanu, Dewi mengungkapkan korban berusia 77 tahun.

“Kami tahunya setelah ada laporan dari RSUP Sardjito, kronologinya korban ini sudah dirawat selama empat hari dari 1 Juni sampai 4 Juni, tapi tidak terselamtkan” jelasnya.

Dewi menyebut pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul.

“Kalau yang dinyatakan positif sudah kami kondisikan akan terus mendapat perawatan hingga sembuh semua, untuk yang berkaitan dengan detail anthrax pada sapinya kami koordinasikan dengan Dinas Peternakan agar tidak meluas,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing di Gaza Imbas Agresi Israel

News
| Sabtu, 27 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement