Advertisement
Satpol PP DIY Tutup Paksa 13 Titik Bangunan Perumahan hingga Kafe, Diduga Terkait Mafia Tanah Kas Desa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Satpol PP DIY terus melakukan penutupan paksa bangunan yang tidak memiliki izin pemanfaatan tanah kas desa. Tercatat sudah ada 13 titik lokasi bangunan yang ditutup diduga terkait dengan mafia tanah kas desa.
Terbaru, Satpol PP menutup sebuah bangunan tempat usaha ilegal Kos eksklusif Jogja Amazon Green 2 dan Kafe Kanari di Condong Catur, Depok, Sleman pada Kamis (6/7/2023). Berdasarkan penyelidikan, keduanya terbukti tidak memiliki izin gubernur untuk pemanfaatan TKD.
Advertisement
BACA JUGA : Kasus Tanah Kas Desa, 43 Saksi Dipanggil Salah
Kasi Penegakan dan Penyidikan Satpol PP DIY M Tri Qumarul Hadi menyatakan sudah ada 13 titik tanag kas desa di Sleman yang ditutup paksa karena tak berizin. Bentuk usahanya beragam, mulai dari hunian, tempat olahraga, hingga resto. "Ada 13 titik. Kapanewon Depok, Ngaglik, Ngemplak. Ada perumahan, restoran, ada juga hunian," kata Qomarul dalam pernyataan yang dirilis Humas Pemda DIY, Kamis (6/7/2023).
Ia menegaskan dalam melakukan penutupan paksa, petugas tidak bisa serta merta menutup setiap pemanfaatan TKD ini. Ada serangkaian proses untuk mendapatkan fakta terutama terkait pelanggaran yang dilakukan. Petugas melakukan cek lapangan untuk memenuhi asas hukum praduga tak bersalah.
“Wajib pula bertemu dengan pengelola untuk keterangan selanjutnya. Selain itu harus pula ada koordinasi dengan rapat bersama kalurahan, kapanewon, hingga kabupaten untuk menyinkronkan dengan data tanah kas desa. Maka baru ada kejelasan apakah terjadi pelanggaran atau tidak,” ujarnya.
Adapun terkait Kos eksklusif Jogja Amazon Green 2 dan Kafe Kanari di Condong Catur terbukti melanggar Perda DIY No.2/2017 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Penutupan dilakukan setelah melalui proses pemanggilan pemeriksaan.
“Hari ini kami diperintahkan dua lokasi, yang satunya kafe Kanari," ujar Qumarul.
BACA JUGA : Mafia Tanah Kas Desa Diduga Kelola 25 Titik Perumahan
Pihak pengelola telah menandatangani surat penghentian aktivitas sesuai dengan hasil pemeriksaan. Jogja Amazon Green II yang memiliki 34 kamar ini beroperasi sejak 2021 lalu, dan sudah terisi penuh. Sebelum penutupan, penghuni indekos telah diminta untuk pindah tempat. Indekos ini memiliki luas 1.221 meter persegi.
“Untuk dasar hukum kami adalah Perda Nomor 2 Tahun 2017, namun apabila ada indikasi yang lain, ini nanti akan jadi kewenangan Kejaksaan ataupun Polda, atau lainnya, melalui dasar hukum yang menjadi kewenangan mereka,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
Advertisement
Advertisement