Advertisement

BMKG Siapkan Skenario Terburuk Gempa dan Tsunami di Selatan Jogja

Ujang Hasanudin
Senin, 10 Juli 2023 - 17:02 WIB
Budi Cahyana
BMKG Siapkan Skenario Terburuk Gempa dan Tsunami di Selatan Jogja Ilustrasi gempa Bumi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.con, BANTUL—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah selatan Jogja dan sekitarnya di DIY merupakan kawasan rawan gempa bumi dan tsunami.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan selatan Jawa, termasuk DIY, setidaknya pernah dilanda tsunami sebanyak sembilan kali sejak 1818 sampai 2009. Wilayah yang sama juga digunvang ratusan ribu gempa bumi yang sebagian besar tidak dirasakan masyarakat. Menurut dia, gempa bumi tersebut akan terus terulang.

Advertisement

Ia menjelaskan potensi skenario terburuk apabila terjadi gempa megathrust magnitudo 8,7 di selatan Jawa di Samudera Hindia dengan kedalaman belasan kilometer adalah gelombang tsunami 1-2 kilometer dan kedalaman rendaman 22 meter.

“Itu bukan prediksi, bukan ramalan. Skenario ini penting untuk jaga-jaga seandainya skenario paling buruk terjadi, masyarakat sudah terlatih. Sehingga kalau kejadian paling buruk terjadi, masyarakat sudah siap,” katanya dalam acara pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) di Aula Komplek Pemkab Bantul II Manding, Bantul, Senin (10/7/2023).

Dwikorita menilai masyarakat DIY khususnya Bantul sejauh ini sudah cukup siap menghadapi gempa bumi. Hal itu terlihat dari gempa bumi magnitudo 6,0 pada 30 Juni 2023 lalu yang dampak kerusakannya cukup ringan. Ini berbeda dengan kejadian gempa dengan magnitudo yang sama di Malang, Jawa Timur pada 2021 lalu, tetapi dampak kerusakannya cukup parah. Banyak bangunan yang roboh.

Menurutnya, pemerintah sudah membangun sarana dan prasarana peringatan dini bencana gempa dan tsunami, termasuk membuat peta dampak tsunami dan juga petugas-petugas yang disiagakan. Namun kemandirian masyarakat untuk menyelematkan diri dan orang lain dari tsunami juga penting.

“Kita contoh Jepang. Meski beberapa kali diguncang gempa Bumi, masyarakatnya sudah terlatih dan tangguh dalam menyelamatkan diri, keluarga dan orang lain. Mereka sudah tangguh dan andal,” ujarnya.

Sekolah Lapang Gempa ini menjadi penting. Sebenarnya sekolah tersebut bagian dari melanjutkan mitigasi bencana yang sudah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing daerah. BMKG sudah membentuk lima kalurahan tsunami ready di Bantul.

Kelima kalurahan tsunami ready tersebut adalah kalurahan Parangtritis (Kapanewon Kretek), Tirtohargo (Kretek), Srigading (Sanden), Gadingsari (Sanden) dan Poncosari (Srandakan).

BACA JUGA: Potensi Gempa Megathrust Kulonprogo: Gelombang Setinggi 9 Meter, Warga Punya Waktu 22 Menit untuk Evakuasi

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono menambahkan gempa Bumi akan terus terulang, termasuk yang berpotensi tsunami di lempeng tektonik. Hal itu merupakan fenomena alam yang harus dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di batas lempeng tektonik. Mitigasi bencana menjadi ikhtiar menyiapkan masyarakat pesisir supaya siap menghadapi tsunami.

“Kawasan pesisir berhubungan dengan laut paling rentan karena pernah terjadi tsunami Samudera Hindia. Ada sumber gempa generator pembangkit tsunami. Gempa di atas tujuh magnitudo bisa memicu tsunami. Ini ancaman permanen yang terus berulang," imbuhnya.

BMKG menginginkan masyarakat membangun komunitas sendiri dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami mulai dari peringatan dini, membuat jalur evakuasi, serta siaga 24 jam sehingga masyarakat menguasai diri ketika menghadapi bencana sesuai kemampuan masing-masing dan tidak mengandalkan pihak lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rombongan PAN Bertemu Presiden Jokowi, Zulkifli Hasan: Tidak Membahasa Kabinet

News
| Jum'at, 10 Mei 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Menilik Jembatan Lengkung Zhaozhou Tertua di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement