Hari Pertama Operasi Patuh Progo di Bantul, Ratusan Pengendara Kena Tilang
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Hari pertama Operasi Patuh Progo 2023 yang digelar tim gabungan Polres Bantul pada Senin (10/7/2023) lalu jumlah pelanggaran cukup tinggi. Dari catatan Polres Bantul, jumlah pelanggar mencapai 688 pelanggar. Dari ratusan pelanggar tersebut terdiri dari tilang 157 pelanggar dan teguran sebanyak 531 pelanggar.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan jumlah pelanggar tersebut terjaring razia di dua lokasi yang rawan pelanggaran lalu lintas, yakni di kawasan Blok O, Kapanewon Banguntapan yang banyak pengendara roda dua masuk di jalur cepat serta di Jalan Parangtritis yang banyak ditemukan pengendara sepeda motor tak berhelm.
Advertisement
“Dalam penindakan kali ini, sebanyak 157 pengendara yang melanggar ditilang. Sementara 531 lainnya diberikan teguran,” katanya, Selasa (11/7/2023).
Dia menjelaskan Operasi Patuh Progo 2023 akan dilakukan hingga 23 Juli mendatang. Dalam rangka Operasi Patruh Progo 2023, Polres Bantul juga melibatkan hakim dan jaksa, sehingga sidang pelanggaran pun bisa dilakukan di tempat penindakan.
Dengan begitu, kata dia, para pelanggar pun merasa dimudahkan saat terjaring razia, karena kesalahannya langsung divonis hakim di tempat. “Pelanggar yang kena tilang langsung disidang di tempat oleh rekan kami dari pengadilan maupun kejaksaan," ujarnya.
BACA JUGA: Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo Selama Dua Pekan ke Depan, Ini Sasarannya
Lebih rinci Jeffry menyampaikan jika para pengendara kendaraan terbukti bersalah dan dalam putusan dinilai harus denda, maka uang denda langsung dibayarkan di tempat. Bagi kendaraan yang pajaknya mati, Satlantas Polres Bantul menggandeng Samsat Keliling sehingga pengendara bisa langsung membayar pajak di lokasi.
Menurut dia, dengan adanya razia gabungan tersebut tentunya dapat kembali mengingatkan masyarakat terhadap kelengkapan surat-surat berkendara. Tujuan adanya sidang di tempat ini untuk mempermudah pelanggar mengurus perkara.
“Kenapa diadakan sidang di tempat, ini untuk membantu masyarakat mempercepat proses perkaranya, tidak harus datang ke pengadilan, tapi kita lakukan sidang di tempat,” jelasnya. Pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat untuk tetap disiplin dan mematuhi aturan berlalu lintas, dengan melengkapi surat-surat kendaraan dan memakai helm.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyampaikan dalam Operasi Patuh Progo tahun ini pihaknya mengedepankan kegiatan preemtif, preventif dan penegakan hukum.
Operasi tersebut bertujuan meningkatkan disiplin dan tertib berlalu lintas serta mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran Lalu Lintas (kamseltibcarlantas) yang aman, nyaman dan selamat. “Operasi Patuh Progo 2023 di Bantul ini melibatkan 150 personel,” katanya.
Kapolres berpesan agar anggota yang terlibat operasi mempersiapkan dan merencanakan setiap kegiatan dengan teliti, terukur, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Anggota juga diperintahkan untuk mempublikasikan kegiatan yang positif selama operasi dan hindari tutur kata maupun tindakan yang dapat merusak citra Polri di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Advertisement
Advertisement