Advertisement
Duh, 4 PNS Gunungkidul Terlibat Kasus Pelecehan Seksual
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menjatuhkan sanksi penurunan pangkat kepada dua oknum PNS yang terlibat kasus pelecehan seksual. Saksi ini menambah daftar panjang oknum pegawai yang terlibat pelecehan seksual menjadi empat orang.
Kepala Bidang Status Kinerja dan Kepegawaian, Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Sunawan mengatakan, dua pegawai ini terbukti bersalah dan melanggar masalah kedisiplinan pegawai.
Advertisement
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, kedua pegawai dijatuhi sanksi penurunan pangkat. Pegawai ini bertugas di Puskesmas Playen dan Kapanewon Saptosari. “Sanksi sudah diberikan dan keduanya juga telah menerima surat keputusan terkait dengan sanksi tersebut,” kata Sunawan kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
Dia menjelaskan, pemberian sanksi ini menambah daftar PNS yang terlibat kasus pelecehan seksual di 2023. Pasalnya, sebelumnya sudah ada pegawai asal Kapanewon Girisubo dan Dinas Pendidikan Gunungkidul yang dijatuhi sanksi.
Baca juga: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Disdikpora DIY Melarang Perpeloncoan
Meski demikian, Sunawan memastikan kasus yang mendera keempat pegawai tidak sampai diproses secara hukum dikarenakan diselesaikan secara kekeluargaan. “Sempat ada mau yang diproses, tapi tidak jadi. Yang jelas, keempat pegawai sudah diberikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan,” katanya.
Dia berharap tidak ada lagi pegawai yang terlibat kasus pelecehan seksual. Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh pegawai untuk tidak berbuat neko-neko yang bisa berujung pada karir sebagai PNS.
Sunawan mengungkapkan, dari keempat kasus PNS ini, tiga di antaranya melakukan pelecehan terhadap siswi PKL. Adapun satu kasus lainnya menyangkut guru yang berbuat usil terhadap siswi didiknya.“Jadi kami meminta kepada pegawai untuk berhati-hati khususnya dengan siswi PKL. Sebab, kalau salah berbuat bisa tersandung masalah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
- Mau Dolan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Sukoharjo Minggu 19 Mei 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement