Penonton Festival Layangan Membeludak, Jumlah Petugas Minim
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Bantul mengaku tidak menyangka animo masyarakat terhadap acara Jogja International Kite Festival (JIKF) atau festival layangan tingkat internasional di Pantai Parangkusumo begitu tinggi. Bahkan jumlah pengunjung acara yang digelar pada Sabtu dan Minggu (15-16/7/2023) melebihi libur Idulfitri, beberapa waktu lalu.
“Animo masyarakat luar biasa. Kami tidak membayangkan ramainya luar biasa sampai macet. Karena memang semuanya ingin lihat, berkumpul di satu lokasi sehingga ada kemacetan di beberapa tempat,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Ari Budi Nugroho, saat menjamu peserta JIKF di Tembi Rumah Budaya, Minggu (16/7/2023) malam.
Advertisement
Bahkan Ari Budi sendiri mengaku terjebak kemacetan saat pulang dari Pantai Parangkusumo. Tidak hanya itu peserta JIKF juga terjebak beberapa jam. Bus pengangkut peserta JIKF itu keluar dari Pantai Parangkusumo sekitar pukul 17.00 WIB, namun baru sampai di Tembi Rumah Budaya untuk jamuan makan malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Dari pantauan Harian Jogja kemacetan di Jalan Parangtritis dimulai dari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis sampai simpang empat Angkruksari. Bahkan di Jembatan Kretek 1 kendaraan dari dua arah nyaris terkunci karena saking padatnya kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun bus-bus pariwisata.
Baca juga: Sosok Budi Arie Setiadi yang Akan Dilantik Jokowi Jadi Menkominfo
Kemacetan juga terjadi di TPR Pantai Depok sampai Pantai Parangkusumo. Dari Pantai Depok hingga Pantai Parangkusumo bisa membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Banyaknya pengunjung yang masuk kawasan Parangtritis tersebut membuat penjaga TPR tidak semuanya menarik retribusi. Banyak kendaraan yang diloloskan begitu saja karena saking padatnya kendaraan hingga melebihi Jembatan Kretek I yang notabenenya berbahaya jika banyak kendaraan berhenti di jembatan tersebut.
Petugas pengaturan lalu lintas sangat minim sekali. Hanya ada di sekitar TPR terlihat dua anggota polisi. Sementara di jembatan tidak ada pengaturan lalu lintas. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bantul, jumlah kunjungan wisatawan selama akhir pekan dari Jumat-Minggu atau tanggal 14-16 Juli 2023 sebanyak 39.152 orang dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp378 juta. Jumlah tersebut naik 19,8% jika dibanding akhir pekan sebelumnya.
Sementara jumlah pengunjung selama sepekan dari 10-16 Juli 2023 sebanyak 58.869 orang dengan PAD sebesar Rp568,8 juta. “Jelas ini karena memang banyak pengunjung yang ingin menonton festival layangan,” ujar Ari Budi.
Berdasarkan dari data yang ada, kata dia, pengunjung selama ada festival layangan ini lebih ramai jika dibanding dengan Lebaran Idulfitri. Pihaknya tidak memprediksi jika pengunjung luar biasa banyaknya. “Ini di luar ekspektasi. Kami tidak membayangkan sebelumnya jika pengunjung bakal membeludak. Pengunjung tidak hanya warga lokal tapi warga luar DIY karena mungkin di beberapa daerah masih ada yang libur sekolah,” ucapnya.
Bahan Evaluasi
Karena tidak terprediksi sehingga pengamanan acara dan pengaturan lalu lintas juga tidak dipersiapkan dengan matang. Karena itu JIKF tahun ini menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki persiapannya di tahun depan karena event JIKF adalah event tahunan yang digelar Talikama bersama Dinas Pariwisata DIY dan Dinas Pariwisata Bantul.
Ia berharap dengan agenda tahunan tersebut tidak hanya mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara, namun juga kunjungan dari mancanegara. Maka, ke depan peserta dari luar negeri perlu diperbanyak lagi. Tidak hanya sembilan negara. Dengan banyaknya peserta dari luar negeri akan lebih mengenal DIY dan Bantul khususnya. Sebab, JIKF yang sudah ke delapan kali digelar selalui di Parangkusumo, Bantul.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan sebelumnya mengatakan antusiasme wisatawan dalam festival layang-layang internasional kali ini di luar prediksi. Tampak ribuan wisatawan yang menyaksikan festival tersebut. Selain itu JIKF juga dapat mendatangkan wisatawan mancanegara. Dengan demikian dampaknya tentu untuk kesejahteraan warga setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Siap-siap! Warga Sleman, Bantul dan Kulonprogo, Ada Pemadaman Listrik Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Cek Lokasinya di Sini
- Kampenye Akbar Heroe-Pena Libatkan Ribuan Warga
- Jalur dan Rute Trans Jogja ke Sejumlah Destinasi Wisata di Jogja dan Sekitarnya
- Produksi Benih Ikan Sleman Tembus 1,4 Miliar Anakan
- Jadwal SIM Keliling Bantul Sabtu Ini, SIM Drive Thru di Satpas Polres Bantul
Advertisement
Advertisement