Advertisement

Penonton Festival Layangan Membeludak, Jumlah Petugas Minim

Ujang Hasanudin
Senin, 17 Juli 2023 - 15:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Penonton Festival Layangan Membeludak, Jumlah Petugas Minim Sejumlah penonton sedang menyaksikan layang-layang berbagai jenis di Pantai Parangkusumo, Minggu (16/7/2023). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Bantul mengaku tidak menyangka animo masyarakat terhadap acara Jogja International Kite Festival (JIKF) atau festival layangan tingkat internasional di Pantai Parangkusumo begitu tinggi. Bahkan jumlah pengunjung acara yang digelar pada Sabtu dan Minggu (15-16/7/2023) melebihi libur Idulfitri, beberapa waktu lalu.  

“Animo masyarakat luar biasa. Kami tidak membayangkan ramainya luar biasa sampai macet. Karena memang semuanya ingin lihat, berkumpul di satu lokasi sehingga ada kemacetan di beberapa tempat,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Ari Budi Nugroho, saat menjamu peserta JIKF di Tembi Rumah Budaya, Minggu (16/7/2023) malam.

Advertisement

Bahkan Ari Budi sendiri mengaku terjebak kemacetan saat pulang dari Pantai Parangkusumo. Tidak hanya itu peserta JIKF juga terjebak beberapa jam. Bus pengangkut peserta JIKF itu keluar dari Pantai Parangkusumo sekitar pukul 17.00 WIB, namun baru sampai di Tembi Rumah Budaya untuk jamuan makan malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Dari pantauan Harian Jogja kemacetan di Jalan Parangtritis dimulai dari Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis sampai simpang empat Angkruksari. Bahkan di Jembatan Kretek 1 kendaraan dari dua arah nyaris terkunci karena saking padatnya kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun bus-bus pariwisata.

Baca juga: Sosok Budi Arie Setiadi yang Akan Dilantik Jokowi Jadi Menkominfo

Kemacetan juga terjadi di TPR Pantai Depok sampai Pantai Parangkusumo. Dari Pantai Depok hingga Pantai Parangkusumo bisa membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Banyaknya pengunjung yang masuk kawasan Parangtritis tersebut membuat penjaga TPR tidak semuanya menarik retribusi. Banyak kendaraan yang diloloskan begitu saja karena saking padatnya kendaraan hingga melebihi Jembatan Kretek I yang notabenenya berbahaya jika banyak kendaraan berhenti di jembatan tersebut.

Petugas pengaturan lalu lintas sangat minim sekali. Hanya ada di sekitar TPR terlihat dua anggota polisi. Sementara di jembatan tidak ada pengaturan lalu lintas. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bantul, jumlah kunjungan wisatawan selama akhir pekan dari Jumat-Minggu atau tanggal 14-16 Juli 2023 sebanyak 39.152 orang dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp378 juta. Jumlah tersebut naik 19,8% jika dibanding akhir pekan sebelumnya.

Sementara jumlah pengunjung selama sepekan dari 10-16 Juli 2023 sebanyak 58.869 orang dengan PAD sebesar Rp568,8 juta. “Jelas ini karena memang banyak pengunjung yang ingin menonton festival layangan,” ujar Ari Budi.

Berdasarkan dari data yang ada, kata dia, pengunjung selama ada festival layangan ini lebih ramai jika dibanding dengan Lebaran Idulfitri. Pihaknya tidak memprediksi jika pengunjung luar biasa banyaknya. “Ini di luar ekspektasi. Kami tidak membayangkan sebelumnya jika pengunjung bakal membeludak. Pengunjung tidak hanya warga lokal tapi warga luar DIY karena mungkin di beberapa daerah masih ada yang libur sekolah,” ucapnya.

Bahan Evaluasi

Karena tidak terprediksi sehingga pengamanan acara dan pengaturan lalu lintas juga tidak dipersiapkan dengan matang. Karena itu JIKF tahun ini menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki persiapannya di tahun depan karena event JIKF adalah event tahunan yang digelar Talikama bersama Dinas Pariwisata DIY dan Dinas Pariwisata Bantul.

Ia berharap dengan agenda tahunan tersebut tidak hanya mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara, namun juga kunjungan dari mancanegara. Maka, ke depan peserta dari luar negeri perlu diperbanyak lagi. Tidak hanya sembilan negara. Dengan banyaknya peserta dari luar negeri akan lebih mengenal DIY dan Bantul khususnya. Sebab, JIKF yang sudah ke delapan kali digelar selalui di Parangkusumo, Bantul.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan sebelumnya mengatakan antusiasme wisatawan dalam festival layang-layang internasional kali ini di luar prediksi. Tampak ribuan wisatawan yang menyaksikan festival tersebut. Selain itu JIKF juga dapat mendatangkan wisatawan mancanegara. Dengan demikian dampaknya tentu untuk kesejahteraan warga setempat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement