Sleman Bangun Sejumlah Sport Center dengan Kualitas Rumput Berstandar Internasional
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman terus memperbanyak sarana dan prasaran olahraga untuk masyarakat, salah satunya dengan pembangunan Sport Center.
Pusat olahraga tersebut dibangun dengan kualitas rumput berstandar internasional. Selain untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan berolahraga juga bisa menjadi tempat penjaringan atlet.
Advertisement
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman, Agung Armawanta, menjelaskan saat ini Sleman memiliki tiga Sport Centre yang dibangun oleh Pemkab Sleman dan dikelola oleh Kalurahan, meliputi di Banyurejo, Tempel; Sidoagung, Godean; dan Donokerto, Turi.
Ketiga sport centre tersebut sudah ada lama, namun saat ini disempurnakan dengan beberapa fasilitas penunjang seperti rumput standar olahraga, jogging track, outdoor fitness. Kualitas rumputnya berstandar internasional. “Bisa untuk permainan sepak bola, volley, mini soccer,” ujarnya, Kamis (20/7/2023).
Tahun ini rencananya juga akan dibangun sebanyak enam sport center baru sehingga nantinya Sleman memiliki sembilan sport centre. Dalam pembangunannya, Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman juga bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman karena sarana tersebut termasuk Ruang Terbuka Hijau (RTH). “Targetnya ada 17 sport centre, jadi di setiap kapanewon ada,” katanya.
Sport centre menurutnya adalah fasilitas untukk mengenalkan dan mengajak masyarakat berolahraga. Tidak hanya membangun, Pemkab Sleman juga mempromosikan sport centre dengan mengadakan event-event olahraga di sana, sehingga masyarakat mengetahui jika di lokasi tersebut bisa digunakan untuk olahraga.
Berdasarkan data pemetaan potensi olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman, di Sleman venue paling banyak baik milik Pemkab, Kalurahan maupun perorangan atau swasta adalah cabang olahraga (cabor) bola voli sebanyak 560 venue, kemudian Bulutangkis 298 venue, sepak bola 140 venue dan basket 120 venue.
Keempat cabor tersebut memiliki venue yang tersebuar di setiap kapanewon. Kemudian cabor yang banyak venuenya juga tapi tidak ada di setiap kapanewon yakni tenis meja sebanyak 150 venue, tenis lapangan 56 venue dan futsal 88 venue.
Pembinaan Atlet
Venue-venue tersebut bisa digunakan masyarakat umum dan klub olahraga. Selain mengenalkan olahraga pada masyarakat, Dinas Pemuda dan Olahraga juga menjaring atlet berbakat melalui olahraga klub dan olahraga pendidikan atau di sekolah, khususnya melalui Kelas Khusus Olahraga (KKO).
Sleman memiliki KKO di tiga SMP meliputi SMPN 2 Tempel, SMPN 3 Tridadi dan SMPN 1 Kalasan, sehingga sudah menkover wilayah barat, tengah dan timur. Palajar umum yang berpartisipasi dalam event olahraga daerah, nasional maupun internasional.
“Di dalam olahraga masyarakat juga ada yang namanya Sentra Olahraga. Harapannya mulai mengemas anak yang berbakat tapi di kelompok wilayah tertentu. Misalnya di Sleman barat yang kurang silat sama gulat, taruh sana, kita akan membiayai, tapi tempatnya milik mereka,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Dinas Sosial, Ratusan Warga Lansia di Kabupaten Magelang Diwisuda
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Jenang Yu Jumilah di Pasar Ngasem, Legenda Kuliner Jadul yang Tak Lekang oleh Waktu
- Pemanfaatan Ruang Pengolahan POC & Panen Hidroponik di The Phoenix Hotel Yogyakarta
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di DIY pada Selasa 12 November 2024
- Bawaslu Bantul Tindak Lanjuti Enam Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
- Pemancing Asal Tepus Terseret Ombak dan Hilang di Barat Pantai Jogan
Advertisement
Advertisement