Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Ini Daftar Kapanewon Rawan Kekeringan di DIY

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 24 Juli 2023 - 15:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ini Daftar Kapanewon Rawan Kekeringan di DIY Ilustrasi Kekeringan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY telah memetakan tiga kawasan rawan bencana kekeringan di DIY, yakni Kabupaten Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul. 

Kabupaten Sleman ada Kapanewon Prambanan. Kemudian di Kulonprogo ada Kapanewon Pengasih, Kokap, Kapanewon Girimulyo, Nanggulan, Kapanewon, dan Kapanewon Samigaluh. 

Advertisement

Kawasan rawan kekeringan di Kabupaten Bantul ada di Kapanewon Pajangan, Pandak, Sedayu, Piyungan, Kretek, Pundong. Imogiri dan Kapanewon Dlingo. 

Sementara di kabupaten Gunungkidul ada di Kapanewon Panggang, Purwosari, Paliyan, Saptosari, Tepus, Tanjungsari,  Rongkop, Girisubo, Semanu, Ponjong, Wonosari, dan Kapanewon Playen.

Diberitakan sebelumnya bahwa Dinas Sosial (Dinsos) DIY hingga saat ini belum menerima permintaan droping air untuk  kabupaten di DIY. Meski begitu, Dinsos DIY telah menyiapkan cadangan 280 tangki air bersih bagi tiap kabupaten yang rawan kekeringan. 

Baca juga: Percepat Koneksi, Kementerian PUPR Ambil Alih Perbaikan Jalan di Jawa Tengah

Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih menyampaikan belum mendapatkan permintaan droping air bersih dari 4 kabupaten di DIY. 

“Kita bisa membantu ketika mereka [kabupaten] yang memang harus dibantu, kita menunggu [permintaan droping air]. Sekarang belum ada yang mengeluh, berarti masih dapat ditangani di wilayah masing-masing,” kata Endang, Senin (24/7/2023). 

Meski belum ada permintaan droping air bersih karena kekeringan, Endang mengaku pihaknya telah menyiapkan 280 tangki air bersih yang masing-masing berisi 4.000 liter air bagi 4 kabupaten di DIY. 

“Ini Juli [belum ada permintaan droping air], mungkin di Agustus meminta bantuan air, tapi provinsi, Dinas [Dinsos DIY] siap membantu bencana kekeringan,” katanya. 

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Lilik Andi Aryanto menyampaikan dalam menangani bencana kekeringan koordinasi dengan BPBD Kabupaten/Kota di DIY, BMKG, Dinsos DIY, Dinas PUP ESDM, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY dilakukan. 

“Stok bantuan air ada di Dinsos DIY, sehingga mekanismenya di Kabupaten/Kota. BPBD berkoordinasi dengan Dinsos Kabupaten/Kota dalam penyaluran bantuan air apabila dibutuhkan,” katanya. 

Meski Dinsos DIY belum mendapatkan permintaan droping air bersih imbas bencana kekeringan, menurut Lilik, masyarakat tetap dimbau agar dapat menggunakan air bersih dengan baik. “Masyarakat dihimbau untuk bijak dalam mempergunakan air,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Imigrasi Pastikan Syahrul Yasin Limpo Tidak Dalam Status Cekal

News
| Kamis, 05 Oktober 2023, 00:27 WIB

Advertisement

alt

Garrya Bianti, Resort Eksklusif Baru di Jogja yang Cocok untuk Healing Anda

Wisata
| Rabu, 04 Oktober 2023, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement