Advertisement
Transaksi Bantul Creative Expo Tahun Ini Ditarget Tembus Rp2 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Bantul menargetkan perputaran uang atau transaksi dalam Bantul Creative Expo (BCE) 2023 sebesar Rp2 miliar. Target capaian transaksi tersebut meningkat dibanding event yang sama di tahun lalu Rp1 miliar.
Bantul Creative Expo 2023 akan digelar di Pasar Seni Gabusan (PSG) selama 11 hari mulai dari 27 Juli 2023 sampai 6 Agustus 2023 mendatang. “Tahun lalu capaian transaksi selama Bantul Creative Expo Rp1 miliar. Tahun ini kami targetkan naik dua kali lipat menjadi Rp2 miliar,” kata Kepala DKUKMPP Bantul, Agus Sulistiyana, Senin (24/7/2023).
Advertisement
Agus menjelaskan kegiatan Bantul Creative Expo 2023 mengusung tema Membangun Ekosistem Kerajinan Bantul Untuk Indonesia. Harapannya melalui kegiatan tersebut para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bantul bisa mempromosikan dan memasarkan produknya pada tingkat regional, nasional hingga internasional.
BACA JUGA: Untuk Pemulihan Ekonomi, 20 UMKM di Jogja Dapat Bantuan
Menurutnya, event tahunan tersebut sebagai salah satu bentuk perlindungan dan pemberdayaan pelaku UMKM di Bumi Projotamansari.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memberikan daya tarik investor maupun pelaku usaha untuk mengembangkan PSG sebagai pusat UMKM. Kemudian juga untuk mendukung cita-cita Kabupaten Bantul untuk menjadi salah satu bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN). “Acara ini juga dapat memberikan hiburan kepada masyarakat Bantul dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara untuk peserta Bantul Creative Expo 2023 tahun ini diikuti sebanyak 98 tenant atau stan yang meliputi lembaga pemerintah, perbankan, dan organisasi binaan pemerintah. Serta lembaga swasta yang menyajikan berbagai produk-produk unggulan daerah serta berfokus pada peningkatan promosi dan transaksi UMKM.
Dia berharap melalui event itu dapat menjadi salah satu pendukung mewujudkan Bantul City of Crafts and Folk Art pada 2025. Serta utamanya menjual dan mempromosikan produk-produk Bantul sehingga perputaran uang meningkat, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masyarakat Bantul juga meningkat.
Sebelum acara Bantul Creative Expo digelar, berbagai acara sudah digelar untuk memeriahkan event tersebut, di antaranya mulai dari Bazar UMKM Jempolan, festival, fashion show hingga lomba mewarnai pada minggu lalu.
Kepala Bidang Usaha Mikro DKUKMPP Bantul, Dendi Sulistyo Wibowo menyampaikan rangkaian acara tersebut terselenggara atas kolaborasi dengan berbagai pihak. “Ini menjadi awal sebelum digelarnya Bantul Creative Expo pada 27 Juli mendatang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
Advertisement