Membeludak, Pemkab Gunungkidul Harus Seleksi Calon Transmigran
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul terpaksa melakukan seleksi untuk memilih keluarga yang akan mengikuti program transmigrasi. Hal ini dilakukan karena jumlah peminat lebih banyak ketimbang kuota yang disediakan.
Kepala Seksi Tranmigrasi, Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Sukasan mengatakan, tahun ini mendapatkan jatah pemberangkatan transmigrasi sebanyak lima kepala keluarga. Rencananya pemberangkatan dilaksanakan pada Oktober 2023.
Advertisement
“Tiga keluarga akan diberangkatkan ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dan dua keluarga lainnya menuju Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara,” kata Sukasan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Dia menjelaskan, kelima calon transmigran ini tak serta merta langsung terpilih. Hal ini dikarenakan jumlah peminat di Gunungkidul samgat tinggi.
Baca juga: Begini Curhatan Mahasiswa Muslim yang Kuliah di Kampus Katolik, Nyamankah Mereka?
Berdasarkan data yang masuk, total ada 32 keluarga yang berminat. Namun pada saat penyerahan berkas hanya 21 keluarga yang menyerahkan.
“Ternyata kuota yang diberikan hanya lima keluarga sehingga kami harus lakukan seleksi untuk menentukan calon transmigran yang diberangkatkan,” ungkapnya.
Sukasan menambahkan, seleksi sangat dibutuhkan untuk memastikan keseriusan calon transmigran. Mekanisme seleksi, tidak hanya memeriksa berkas pendaftaran yang dimasukan, namun juga ada verifikasi dan validasi dengan mendatangi calon transmigran.
“Kita lakukan wawancara, ke calon, tentanga hingga wakil dari pemerintah kalurahan setempat,” katanya.
Menurut dia, proses berkunjung langsung ke rumah calon transmigran sangat penting guna mengetahui keseriusan mengikuti program ini. Oleh karenanya di dalam proses wawancara banyak hal yang ditanyakan, salah satunya menyangkut masalah tanggungan pinjaman dan lainnya.
“Tujuannya mencari yang benar-benar mengikuti program ini dan bukan hanya karena ingin menghindari masalah pribadi. Ya kalau tidak serius atau masih ada tanggungan pinjaman, maka tidak kami berangkatkan,” katanya.
Memperbaiki Kehidupan
Keseriusan mengikuti transmigrasi dibutuhkan karena warga terpilih akan mendapatkan bantuan modal usaha dari Pemkab Gunungkidul sebesar Rp10 juta. Selain itu, juga mendapatkan rumah tempat tinggal dan lahan yang luasannya mencapai satu hektare.
“Nanti di tahun ketiga juga akan diberikan lahan lagi dengan luasan satu hektare,” katanya.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Tauviq Nur Hidayat mengatakan, masih menunggu informasi terkait dengan kuota transmigrasi.
Menurut dia, banyak warga tertarik dan sebagai contoh tahun lalu ada 14 kepala keluarga yang diberangkatkan ke lokasi transmigrasi seperti Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.“Alasan yang diajukan untuk memperbaiki kehidupan dan penghasilan. Di sana [lokasi transmigrasi] peserta sudah mendapatkan tempat tinggal dan lahan garapan,” kata Tauviq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPU Bantul Pastikan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat Telah Dicoret dari DPT
- KPU Sleman Memprediksi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Rampung Maksimal Jam 5 Sore
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
Advertisement
Advertisement