Kejar Predikat Kabupaten Layak Anak Tahun Depan, Ini PR yang Kudu Dirampungkan Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menargetkan pada 2024 mendatang Bantul meraih predikat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Paripurna atau tertinggi setelah tahun ini meraih predikat Utama. Namun, untuk menuju predikat tersebut tidak mudah, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.
Kendati tidak mudah, pihaknya berkomitmen mewujudkan Bantul sebagai kabupaten yang ramah anak. Komitmen tersebut diakuinya sudah muncul dalam salah satu poin misinya, yakni memberikan perlindungan terhadap anak, ramah perempuan, dan penyandang disabilitas
Advertisement
“Karena sudah masuk misi, maka ini pasti ada turunannya. Dalam sistem perencanaan dan pembangunan ada visi misi, program, dan kegiatan. Karena cantolannya kuat di dalam misi sehingga seluruh Organisasi Perangkat Daerah [OPD] memiliki urusan terkait anak terlibat langsung untuk mencapai Bantul sebagai KLA,” kata Halim dalam acara Puncak Hari Anak nasional Tingkat Bantul 2023 dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju di Pendopo Prasamya, kompleks Pemkab Bantul, Minggu (30/7/2023).
Namun demikian, Halim mengakui untuk menuju KLA kategori Paripurna tidak mudah. Sampai saat ini belum ada kabupaten dan kota di Indonesia yang berhasil meraih KLA Paripurna. Menurutnya banyak syarat yang harus dipenuhi, di antaranya semua sekolah harus ramah anak.
“Artinya di sana anak tidak boleh tersakiti baik fisik maupun psikis. Tidak ada bullying dari guru maupun dari teman. Karena bullying terhadap anak bisa membuat mereka kehilangan harapan, membuat mereka fesimis hingga akhirnya tidak bisa tumbuh dan berkembang optimal,” ujar dia.
Selain itu, syarat lainnya adalah lingkungan hidup yang sehat. Syarat tersebut saat ini tengah digalakkan melalui program Bantul Bersih Sampah 2025 atau Bantul Bersama untuk menuju kabupaten layak anak. Dalam program tersebut pihaknya mengatur pengolahan sampah mulai dari tingkat kabupaten sampah perdukuhan, bahkan sampai level RT dan rumah tangga demi mewujudkan KLA.
BACA JUGA: Sekolah Ramah Anak di Jogja Perlu Diperluas
Salah satu bentuk keseriusan mewujudkan lingkungan yang sehat adalah dengan memberikan bantuan Rp50 juta per perdukuhan untuk mengelola lingkungan, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu juga harus tersedianya air bersih bagi anak-anak. “Kabupaten Layak Anak mensyaratkan adanya air bersih bagi anak. Kita masih punya PR di beberapa desa belum tersedia air bersih,” ucapnya.
Tidak hanya itu, namun pihaknya sudah meminta semua puskesmas dan kantor pemrintahan yang ramah anak. Jangan sampai ada bangunan yang membahayakan bagi anak. Selain dari sektor pemerintahan dan instansi, Halim juga meminta kepada semua orang tua untuk sama-sama berkomitmen memberikan hak-hak anak. Karena untuk mewujudkan KLA Paripurna tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah.
Halim mengapresiasi semua OPD, instansi, lembaga, rumah ibadah, tokoh masyarakat, dan asosiasi yang saat ini sudah komitmen untuk mewujudkan Bantul sebagai kabupaten layak anak. Bahkan kepolisian juga turut menyesuaikan dengan misi Pemkab Bantul dengan memberikan pelayanan dan sarana yang ramah anak sampai tingkat Polsek.
Dalam acara yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bantul tersebut ada 27 instansi pemerintah, badan, lembaga, dan asosiasi yang memperoleh penghargaan dari Bupati Bantul karena sudah menerapkan layanan ramah anak di kantornya masing-masing.
Sekretaris DP3AP2KB Bantul, Lukas Sumanasa mengatakan puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Bantul itu juga sekaligus dimulainya pencanangan Bantul menuju KLA kategori Paripurna 2024 mendatang. Pada momen tersebut juga menetapkan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih beserta istri, Emi Masruroh sebagai Bapak dan Ibu Forum Anak Bantul
Lukas optimistis Bantul meraih KLA kategori Paripurna pada 2024 mendatang meski sampai saat ini belum ada kabupaten dan kota yang meraih predikat tersebut. Dalam puncak peringatan hari anak nasional, ia berharap menjadi momentum untuk mereflesikan peranan dan tanggung jawab semua pihak dalam menjaga dan melindungi generasi penerus bangsa.
Menurutnya, anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mepunyai ciri serta sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh. “Masa depan anak bangsa berada di tangan anak saat ini. semakin baik kualitas anak saat ini, maka semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa yang unggul, berkarakter, dan mampu membawa Bantul menjadi daerah yang maju."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kantongi Izin TRL, Teknologi Pemusnah Sampah Dodika Incinerator Mampu Beroperasi 24 Jam
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
Advertisement
Advertisement