Advertisement
Mal Pelayanan Publik di Terminal Dhaksinarga Wonosari Bakal Jadi Percontohan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul mengklaim upaya mendirikan Mal Pelayanan Publik (MPP) di Terminal Dhaksinarga mendapatkan banyak apresiasi. Pasalnya, selain menghemat anggaran, program ini juga sebagai upaya menghidupkan terminal.
Cara ini menjadi perhatian sejumlah daerah sehingga ingin meniru mendirikan MPP di area terminal. Pelaksana Tugas DPMPTSP Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, pembangunan MPP di Gunungkidul sudah dimulai sejak 2020 lalu.
Advertisement
BACA JUGA : Mal Pelayanan Publik Kota Jogja Integrasikan Beragam
Namun karena terdampak pandemi, maka grand launching baru terlaksana di akhir 2022. Uniknya, pembangunan MPP tidak dibarengi dengan pembangunan gedung baru karena layanan memanfaatkan lantai dua di Terminal Dhaksinarga di Kalurahan Selang, Wonosari.
“Kalau harus membangun gedung baru butuh biaya sekitar Rp30 miliar. Tapi, kami tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk membangun MPP,” kata Irawan, Minggu (30/7/2023).
Dia menjelaskan, pemanfaatan area terminal untuk MPP sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan. Pada awal pemanfaatan hanya ada empat booth pelayanan, namun sekarang sudah berkembang menjadi 17 booth. “Total ada 85 jenis layanan mulai dari disdukcapil, perbankan, kepolisian, kejaksaan hingga masalah BPJS,” ungkapnya.
Irawan menambahkan, pelayanan MPP di terminal merupakan hubungan yang saling menguntungkan. Pasalnya, dari sisi pemkab memberikan kemudahan layanan ke masyarakat, sedangkan dari sisi pengelolaan terminal bisa menjadi upaya pendongkrak kunjungan agar lebih ramai.
“Banyak yang belajar ke Gunungkidul dan ingin meniru membangun MPP di terminal sehingga banyak yang melakukan studi banding,” katanya.
BACA JUGA : Tingkatkan Kualitas Layanan, Pemkot Jogja Resmikan Mall Pelayanan Publik
Menurut dia, beberapa terminal seperti di Cilacap, Purwokerto hingga Wonosobo berencana dilengkapi MPP. “Pengembangan MPP di Gunungkidul jadi satu-satunya yang didirikan di terminal. Jadi, banyak yang ingin mengikutinya sehingga menghemat biaya pembangunan,” katanya.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Dhaksinarga, Aris Farwanto mengatakan, kementerian perhubungan sangat mengapresiasi dibangunnya MPP di kawasan terminal. Kolaborasi ini dinilai sangat positif karena tidak hanya menjadi embrio dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi juga mempermudah pelayanan ke masyarakat.
“Dari data yang masuk, kerja sama ini juga mampu untuk menghidupkan terminal sehingga bisa lebih ramai lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Korupsi Sritex, Kejagung Periksa 2 Komisaris Bank Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- SPMB SMP Bantul: Siswa yang Gagal, Masih Bisa Ikut Daftar Jalur Domisili Wilayah
- Satlantas Polresta Sleman Limpahkan 139 Sepeda Motor Barang Bukti Tilang ke Kejari Sleman
- Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
- Tular Nalar Summit 2025, Wadah Berkumpulnya Elemen Peduli Literasi Digital
- Perbaikan dan Pembangunan 600 Km Jalan di Bantul Ditargetkan Kelar dalam Lima Tahun
Advertisement
Advertisement