Advertisement
Enam Bulan Terjadi 38 Kasus Kebakaran di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mencatat terjadi 38 kebakaran sejak awal Januari sampai akhir Juli 2023. Faktor utama kebakaran masih dipicu korsleting listrik dan kompor atau tungku.
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan 38 kasus kebakaran terjadi mulai awal Januari sampai akhir Juli 2023. Jika ditambah kasus pada Agustus ini, maka jumlah kasus mencapai 42 kejadian.
Advertisement
"Kebanyakan kebakaran dipicu korsleting listrik serta api kompor atau tungku yang lupa tidak dimatikan," kata Joko saat dihubungi, Kamis (3/8/2023).
BACA JUGA: Malioboro Jadi Jalur Pedestrian, Ini Gedung dan Bangunan yang Hilang
Seacara rinci, pada Januari terdapat enam kasus kebakaran, Februari lima kasus, Maret dua kejadian, April sembilan kasus, Mei enam kasus, Juni empat kasus dan Juli enam kejadian kebakaran.
Untuk kasus kebakaran pada Juli tersebar di Kapanewon Galur, Lendah, Kalibawang, Temon, Pengasih, dan Nanggulan dengan jumlah kerugian mencapai Rp31 juta. "Untuk Agustus ini ada empat kasus kebakaran," katanya.
Pada 1 Agustus, dapur rumah milik warga Margosari, Pengasih, Kulonprogo, terbakar. Dari hasil pemeriksaan, api bersumber dari api tungku. Kemudian pada 2 Agustus, lahan milik PT Adi Karya di Tayuban, Panjatan, terbakar. Peristiwa ini dipicu pembakaran sampah. Di hari yang sama, dapur rumah milik warga di Kaliagung, Sentolo, juga terbakar. “Hari ini [kemarin] juga terjadi kebakaran dan penyebabnya masih berasal dari api tungku,” kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Dishub DIY: Kawasan Sumbu Filosofi Harus Bebas Polusi dan Kemacetan
- DPRD DIY: Perlu Pelibatan Masyarakat Jaga Citra Sumbu Filosofi sebagai Warisan Budaya Dunia
- Pemda DIY Siapkan Perencanaan untuk Manajemen Sumbul Filosofi Usai Diakui UNESCO
- PKBI Gulirkan Inovasi Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Waria di Jogja
- Lowongan Menjadi Abdi Negara di 2023
Advertisement
Advertisement