Advertisement
Mari Bersama Merawat Generasi Emas
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Masyarakat Indonesia baru saja memperingati Hari Anak yang dilaksanakan setiap tanggal 23 Juli. Tema peringatan nasional tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Menurut Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa tema besar tersebut dijabarkan dalam lima sub-tema meliputi: (1) cerdas bermedia sosial menuju generasi emas; (2) dare to lead and speak up: anak pelopor dan pelapor; (3) pengasuhan layak untuk anak Indonesia; (4) wujudkan lingkungan yang aman untuk anak; dan (5) stop kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak.
Advertisement
BACA JUGA: Entaskan Kemiskinan, Danang Luncurkan Kampung Berkah Baznas
"Kelima sub tema tersebut selayaknya menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam merawat anak-anak, menyiapkan generasi penerus saat Indonesia berusia satu abad pada tahun 2045," katanya, Kamis (3/8/2023).
Sub-tema pertama, kata Danang, cerdas bermedia sosial menuju generasi emas, mememandu para orangtua untuk menjaga anak-anak agar tidak menjadi korban media sosial. "Sebaliknya, kita harus mampu mengajari dan memastikan anak-anak memperoleh manfaat positif dari media sosial," katanya.
Pertama-tama, sambung Danang, para orang tua harus lebih dulu cerdas dalam bermedia sosial. Selanjutnya para orang tua dapat memberi contoh cara memanfaatkan media sosial secara sehat.
"Misalnya ketika anak mengajak bicara, sebaiknya segera ditanggapi dan tidak sambil mengoperasikan gadget," usulnya.
Anak-anak, lanjut dia, perlu diajari memilah dan memilih informasi. Pada era banjir informasi ini anak-anak harus bisa memilah mana informasi yang perlu dibaca dan mana yang harus dihapus. "Setelah dipilah, kemudian ditentukan mana yang dipilih untuk diperhatikan dan mana yang harus diabaikan," katanya.
Sub-tema kedua, sambung Danang, anak pelopor dan pelapor, mengandung makna anak-anak perlu dibantu untuk berani memperjuangkan hak-haknya. Anak-anak perempuan yang dipaksa mengalah untuk tidak meneruskan pendidikan, perlu dibantu agar berani mengemukakan keinginannya.
"Anak-anak yang tidak memperoleh perhatian dari orang tua secara memadai, dibantu untuk mengingatkan orang tuanya agar lebih peduli kepada anaknya," katanya.
Sub-tema ketiga, ujar Danang, pengasuhan layak untuk anak Indonesia, memandu masyarakat untuk mengasuh anak sebaik mungkin. Yang paling sederhana adalah pemberian ASI eksklusif selama dua tahun.
"Jangan sampai hal itu diabaikan sebab 1000 hari pertama kehidupan manusia sangat menentukan kehidupannya kelak ketika dewasa," katanya.
Pada jaman sekarang, kata Danang, banyak ayah dan ibu yang sama-sama bekerja di tempat yang jauh dari rumah. Dampaknya, anak-anak harus diasuh oleh orang lain. Hal demikian sebenarnya kurang baik bagi pertumbuhan mental anak.
"Ayah dan ibu yang sama-sama bekerja di luar rumah harus memiliki kesadaran untuk mancari waktu agar bisa banyak berinteraksi dengan anak. Bisa pada sore/malam hari, bisa juga pada saat libur kerja," kata Danang.
Sub-tema keempat, lanjut Danang, mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak, memandu orangtua untuk peduli terhadap anak-anak. Mereka yang tidak memiliki tempat bermain karena lingkungan tempat tinggalnya padat dan sempit, perlu dibantu untuk disediakan tempat bermain.
"Fasilitas publik yang tidak ramah anak, harus diperbaiki agar bisa diakses oleh anak-anak secara aman," katanya.
Terakhir sub-tema kelima, kata Danang mengajak semua pihak untuk setop kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak, mengingatkan kita untuk selalu melindungi anak-anak. "Mereka yang kebetulan menjadi korban kekerasan, terutama kekerasan seksual, didorong untuk berani mengadu. Dan anak-anak yang dipaksa kawin ditemani untuk menyampaikan keberatan," katanya.
Peringatan Hari Anak, kata Danang bukan sekadar urusan seremoni. Tidak pula sekedar pasang spanduk. Hal yang terpenting adalah kesadaran orang-orang dewasa untuk selalu melindungi, melayani, dan mengasuh anak sebaik mungkin.
"Dengan demikian kelak mereka akan menjadi orang-orang yang sehat, produktif, dan berkontribusi positif bagi Indonesia Maju," harapnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Investasi Asing di IKN Terus Digenjot, Mulai Finlandia, AS Hingga Korsel
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 23 September 2023
- Giliran Kota Jogja, Cek Jadwal Pemadaman Listrik dan Wilayah Terdampak di Sini
- Berikut Sejumlah Rute Bus Trans Jogja, Ada yang ke Malioboro
- KPU DIY Sosialisasikan Aturan Kampanye dan Dana Kampanye Pemilu 2024
- Bulan Imunisasi Anak Dimulai, Dinkes Jogja Targetkan 100% Siswa Diimunisasi
Advertisement
Advertisement