Advertisement
TPA Piyungan Ditutup, Pemkot Jogja Buka Peluang Kerja Sama Pengolahan Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGA–Keterbatasan lahan menjadi kendala pengolahan sampah mandiri Kota Jogja. Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo menilai tidak menutup kemungkinan adanya kerjasama dengan daerah lain terkait dengan penyediaan lahan untuk pengelolaan sampah Kota Jogja.
“Memungkinkan juga, cuma kami perlu menyusun planing untuk pengolahan yang paling paling memungkinkan, karena kalau dari sisi lahan tidak memungkinkan,” katanya, Selasa (8/8/2023).
Advertisement
Dengan kondisi TPST Piyungan Transisi Tahap I yang mampu menampung sampah secara terbatas, menurut Singgih sampah Kota Jogja selama ini ditampung di sana sekitar 100 ton per hari, kemudian ditampung pula di Kabupaten Kulonprogo 15 ton per hari.
Singgih menilai dengan lahan terbatas, pengolahan sampah secara mandiri di Kota Jogja tidak memungkinkan. Menurutnya, untuk mengelola sampah secara desentralisasi harus ada lahan yang tersedia, dengan kondisi Kota Jogja yang lahannya terbatas, maka pengolahan tersebut tidak dimungkinkan dilakukan di dalam Kota Jogja.
BACA JUGA: Begini Update Perkembangan Konstruksi dan Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen
Saat ini menurut Singgih dengan lahan yang terbatas, penanganan sampah Kota Jogja telah dilakukan melalui Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) Nitikan yang dapat menampung hingga 15 ton sampah residu per hari.
Menurutnya, dengan kondisi keterbatasan lahan, Pemkot Jogja mendorong pengelolaan sampah mulai dari hulu. Beberapa program telah dilakukan Pemkot Jogja antara lain pengelolaan sampah organik melalui biopori jumbo, ember tumpuk, ludong sisa dapur (losida), dan eco enzyme. Kemudian pengelolaan sampah anorganik melalui bank sampah.
Selain itu, ada pula program Mengelola Limbah dan Sampah dengan Biopori ala Jogja (Mbah Dirjo) beberapa waktu lalu. “Melalui gerakan Mbah Dirjo dapat menurunkan sampah organik di level rumah tangga, dan perkiraan antara 25-30 persen [penurunan sampah] dari total sampah Kota Jogja per hari,” katanya. Sayangnya hingga kini Kota Jogja masih menyisakan sekitar 95 ton sampah yang belum bisa terbuang sejak tutupnya TPA Piyungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement