Advertisement

Promo November

Ahli Geologi UGM Sebut Lubang di Popohan Kulonprogo Tidak Wajar

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 13:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ahli Geologi UGM Sebut Lubang di Popohan Kulonprogo Tidak Wajar Warga menunjukkan lubang besar berdiameter sekitar 5 meter dengan kedalaman 10 meter lebih muncul di halaman rumah warga Klepu, Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo, Jumat (21/7/2023). - Harian Jogja - Anderas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo menggandeng ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mencari sebab munculnya lubang besar di halaman rumah Karyo Dimedjo, Padukuhan Popohan, Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo.

Saat ini, Tim Geologi UGM masih melakukan identifikasi tanah di Padukuhan Popohan. Pekan depan hasil identifikasi ditargetkan selesai.

Advertisement

Koordinator Tim Geologi UGM, Wahyu Wilopo, mengatakan munculnya lubang di Padukuhan Popohan merupakan kejadian tidak wajar. Hal tersebut menurut dia karena Kulonprogo memiliki karakteristik tanah yang berbeda dengan Gunungkidul. Menurutnya, tanah di Kulonprogo seharusnya tidak mudah larut.

“Kejadian di Padukuhan Popohan itu menarik karena seharusnya batuan di atas tidak mudah larut. Orang geologi bilang breksi. Tapi runtuh. Berarti kan ada ruang di bawahnya. Ini tidak wajar,” kata Wahyu dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Pertimbangkan Hapus Zonasi dalam PPDB

Wahyu menambahkan terdapat dua dugaan mengenai munculnya lubang tersebut. Pertama kendati permukaan tanah merupakan breksi namun di lapisan bagian bawah terdapat batuan gamping yang memiliki karakteristik mudah larut. Ketika larut maka batuan di atasnya runtuh. Kedua adalah adanya struktur besar yang menyebabkan batuan tersebut jointed dan retak-retak. Setelah itu terjadi proses pelapukan dan pengikisan yang berakibat pada munculnya lubang.

“Itu bisa dimungkinkan juga. Soalnya kalau melihat dinding lubang itu kan retak-retak. Kalau kami lihat, lubang itu turun dan miring memotong dan sejajar dengan kontur kemiringan lereng,” katanya.

Wahyu menjelaskan hasil analisis dari survei masih belum selesai. Kata dia, survei di Kulonprogo tersebut telah melibatkan teknologi geo-radar.

“Kami juga melakukan pemetaan permukaan. Di bagian lain kami juga menemukan tanah ambles meski kecil saja. Tanahnya itu semacam mendak. Nah, kalau orang mau ke Popohan kan akan melewati saluran irigasi Kalibawang. Di sekitar sana juga ada jalan ambles sepanjang 50 meter,” ucapnya.

Ia mengatakan saat ini masih ada tim geologi UGM yang melakukan identifikasi atau survei di Padukuhan Popohan Kulonprogo. “Survei kami tidak hanya di sekitar lubang. Lebih luas. Pokoknya di daerah situ [Padukuhan Popohan]. Target kami untuk hasil survei akan selesai pekan ketiga bulan Agustus 2023,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement