Advertisement

Dewan Harus Sregep Bertemu Masyarakat

Media Digital
Jum'at, 18 Agustus 2023 - 04:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Dewan Harus Sregep Bertemu Masyarakat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul Hanung Raharjo (kiri) dalam Rapat Paripurna DPRD Bantul beberapa waktu lalu.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebagai sosok perwakilan rakyat, anggota Dewan harus kerap terjun langsung ke masyarakat. Dewan harus datang ke lingkungan masyarakat untuk memberi dukungan morel maupun materiel kepada masyarakat. Hal ini tercermin dari perilaku yang dicontohkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul Hanung Raharjo.

Menjadi nakhoda DPRD Bantul, Hanung Raharjo kerap terjun ke masyarakat untuk mendukung kegiatan masyarakat. Dia menilai masyarakat perlu didorong dan didukung supaya bisa terus maju dan sejahtera.

Advertisement

"Yang jelas kami sebisa mungkin banyak mendukung kegiatan-kegiatan masyarakat yang itu perlu didorong, didukung," kata Hanung, Kamis (10/8). Dukungan ini, kata Hanung bentuknya bisa beragam. Bisa berupa dukungan morel ataupun dukungan materiel.

BACA JUGA: Momentum Mengisi Kemerdekaan

Sedangkan dukungan materiel bisa diinisiasi lewat program-program yang menyasar langsung kepada masyarakat. "Baik didukung secara morel maupun materiel. Dukungan materiel bisa desakan lewat program-program," ujarnya.

Sementara dukungan morel bisa dilakukan dengan cara terjun ke masyarakat. Memotivasi masyarakat agar mau bersinergi bersama untuk membangun Bantul.

"Kami juga harus sregep ketemu dengan masyarakat. Untuk bertemu masyarakat, untuk memotivasi agar mereka mau maju dan mereka mau membangun Bantul," katanya.

Hanung ingat betul, salah satu momen unik saat bertemu langsung dengan masyarakat. Di salah satu perayaan hari jadi sebuah kalurahan, ada anak kecil yang memanggil nama Hanung. Padahal, Hanung tidak tahu siapa anak itu dan mengapa bisa memanggil-manggil namanya.

"Anak kecil itu manggil-manggil nama saya sedangkan saya sendiri enggak tahu. Kok kenal di mana, tahu di mana. Cuma saya di daerah situ memang sering ketemu dengan masyarakatnya tetapi bukan di event," ungkapnya.

Setelah ditelusuri, orang tua si anak yang mengenalkan anak tersebut tentang Hanung. Bagi Hanung momen kecil tersebut bisa menggambarkan bila program yang diinisiasinya bisa bermanfaat hingga dikenang oleh masyarakat, termasuk oleh anak-anak.

"Kemudian orang tuanya bilang bahwa kami rumahnya daerah ini, kampung ini, berarti kan secara tidak langsung program kami sampai ke masyarakat," katanya.

Tak cuma soal program yang sampai ke masyarakat, Hanung juga mendorong agar roda perekonomian, khususnya Kabupaten Bantul terus bergerak lebih cepat.

Kebangkitan ekonomi pasca pandemi, kata Hanung harus disambut dengan segera. Misalnya pada lini usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) para pelaku usaha harus didukung dengan bantuan dari hulu ke hilir.

Mulai dari permodalan, pelatihan, pendampingan pasca latihan hingga pemasarannya. "Kondisinya mungkin butuh dukungan kepada UMKM. Butuh dukungan pendampingan," katanya.

Pengembangan Infrastruktur

Roda perekonomian terkait erat dengan infrastruktur yang juga bagian dari sarana pendukung ekonomi kata Hanung. Maka, menurut dia, juga harus ikut diberi alokasi pengembangan untuk mendukung kebangkitan ekonomi. "Infrastrukturnya ya harus ditingkatkan. Karena bagian dari penarik wisatawan ataupun orang berkunjung ke Bantul kan salah satunya ketika apa-apanya [fasilitas publik] bagus. Infrastrukturnya bagus, kemudahan akses dan sebagainya. Memang itu salah satu yang harus ditingkatkan," kata Hanung.

Tentu, selain mendompleng pembangunan infrastuktur, Hanung juga mengungkapkan perlu ada peningkatan pelayanan untuk mendukung kebangkitan ekonomi. Pelayanan optimal ini mencakup ke beragam sektor, tidak hanya pada sektor-sektor tertentu saja.

Misalnya bagaimana pelayanan di sektor wisata bisa dioptimalkan melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM). Para pelaku wisata dilatih sesuai dengan perkembangan tren wisatawan terkini sehingga selaras dengan keinginan wisatawan.

"Tamu itu ya tidak hanya sekadar wisata. Tetapi ketika orang berkunjung ke Bantul mau beli apa di UMKM ya kita harus layani bagus. Tamu yang mau berkunjung di Bantul mau investasi ya kami layanan dengan bagus," ungkapnya.

"Kuncinya kan di situ [pelayanan], sehingga branding-nya Bantul itu di luar bahwa Bantul itu menarik dan Bantul itu ramah." (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan

News
| Selasa, 07 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement