Advertisement
Srandakan Dorong Kalurahannya Jadi Mandiri Budaya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kapanewon Srandakan menggelar sarasehan budaya dengan tajuk Menuju Srandakan Mandiri Budaya, di Pendopo Kalurahan Poncosari, Kamis (24/8/2023). Sarasehan ini bertepatan dengan 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan Jogja.
Panewu Srandakan, Sarjiman, menjelaskan Poncosari memiliki banyak potensi yang dapat membawa wilayah ini menjadi Desa Mandiri Budaya. “Potensinya banyak, baik dari segi budaya, adat istiadat, hingga potensi alam,” katanya.
Advertisement
BACA JUGA: 30 Kalurahan di Bantul Sudah Mampu Mengolah Sampah Mandiri
Adapun saat ini kalurahan Poncosari telah ditetapkan sebagai Desa Maritim karena kekayaan potensinya di sektor maritim. “Potensi-potensi yang dimiliki inilah yang jadi penopang kemandirian desa budaya,” ungkapnya.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengatakan kegiatan ini memiliki andil dalam menguatkan keistimewaan DIY. “Harapannya kita sebagai warga DIY akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang muaranya adalah membangun kesejahteraan melalui keistimewaan,” paparnya.
Trimurti dan Poncosari, dua kalurahan di Srandakan, telah menjadi teladan berkaitan dengan penguatan kebudayaan, adat istiadat, serta keistimewaan. Selain itu, Srandakan juga tergolong kondusif. “Karena tidak pernah terjadi persoalan yang menyangkut gesekan horizontal,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
- Bupati Bantul Wajibkan ASN Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
- Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja Agar Bansos Tepat Sasaran
Advertisement
Advertisement