Advertisement
Pembuangan Sampah dari Sleman ke TPA Piyungan Dibatasi 25 Truk Per Hari
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kabupaten Sleman mendapatkan pembatasan kuota pembuangan sampah yang bisa dibuang ke TPA Piyungan. Jumlah kuota tersebut belum mengkaver seluruh sampah yang diproduksi Sleman setiap harinya.
"Ya kuota kita antara mungkin 25-27 truk per hari. Itu sudah termasuk yang jasa pengangkutan swasta," Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Epiphana Kristiyani pada Minggu (3/9/2023).
Advertisement
Bila satu truk mampu membawa lima ton sampah, alokasi tersebut satara 125-135 ton sampah per harinya yang bisa dibuang DLH Sleman ke TPA Piyungan. Padahal rata-rata produksi sampah harian Sleman kini mencapai angka 256 ton. Artinya hanya sekitar 50 persen jumlah sampah masyarakat Sleman yang mampu ditampung ke TPA Piyungan setiap harinya.
Rata-rata harian produksi sampah di Sleman sejatinya menunjukan tren penurunan sejak TPA Piyungan ditutup. Meski sudah turun sekitar 74 ton dari 330 ton per harinya, tak semua sampah di Sleman bisa dibuang ke Piyungan. Fakta ini membuat gaya hidup pengurangan produksi sampah kata Epi, harus terus dilanjutkan oleh masyarakat.
"Kita harus tetap pengurangan dan pemilihan sampah, itu harus tetap dilanjutkan," katanya.
Di sisi lain, gerakan pengelolaan sampah dari berbagai kalangan mulai dari tingkat kalurahan maupun warga, dinilai akan membantu menangani persoalan Sleman. Beberapa pengolahan sampah mandiri yang sudah berjalan di antaranya ada di daerah Sinduadi, Tirtoadi Pandowoharjo dan berbagai lokasi lainnya.
BACA JUGA : Gerakan Pilah Sampah di Sleman Berhasil Turunkan Volume Sampah Harian
"Kedepan saya pikir dengan kondisi saat ini pengelolaan sampah itu diserahkan Kabupaten/Kota ya kita akan berupaya melaksanakan itu. Alhamdulilah kan sudah dibantu berbagai pihak, oleh karena itu saya yakin lah bisa kita untuk menjalankan perintah dari bapak Gubernur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement