Advertisement
Debu Jalan Rusak Banyuroto-Nanggulan Ganggu Sekolah, Pemkab: Belum Masuk Prioritas
![Debu Jalan Rusak Banyuroto-Nanggulan Ganggu Sekolah, Pemkab: Belum Masuk Prioritas](https://img.harianjogja.com/posts/2023/09/04/1147419/jalan-rusak.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo menegaskan bahwa Jalan Kabupaten di Dusun Gendol, Banyuroto, Nanggulan yang rusak bertahun-tahun wajib diperbaiki. Hanya saja, DPUPKP masih belum tahu waktu pelaksanaan perbaikan tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPKP Kulonprogo, Agustinus Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan bahwa jalan tersebut wajib diperbaiki. “Jalan di Banyuroto itu banyak yang rusak. Itu [di Gendol] belum masuk [prioritas]. Desa [kalurahan] atau kecamatan [kapanewon] kan harusnya punya prioritas,” kata Nurcahyo, Senin (4/9/2023).
Advertisement
Nurcahyo mengaku anggaran perbaikan jalan rusak yang dimiliki Pemkab Kulonprogo terbatas. Pada tahun ini pun, Nurcahyo belum dapat menjawab secara pasti soal kemungkinan perbaikan jalan. “Tergantung dari Pemkab juga akan seperti apa. DPUPKP hanya mengusulkan. Kami belum bisa jawab kapan,” katanya.
Dia juga menegaskan bahwa crasher batu yang membawa batuan menggunakan truk-truk menjadi dilema. Sebabnya, truk-truk tersebut akan mempercepat kerusakan ruas jalan.
BACA JUGA: Jalan Banyuroto Nanggulan Rusak dan Berdebu Ganggu Aktivitas Pendidikan
Sebelumnya diberitakan, aktivitas belajar dan mengajar siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wonorejo II dan Kelompok Bermain (KB) Citra Bangsa, Banyuroto, Nanggulan terganggu akibat rusaknya jalan di kedua satuan pendidikan tersebut.
Selain kondisi jalan yang tidak layak dilalui, truk-truk yang melintas selalu menerbangkan debu-debu ke lingkungan sekolah. Baik daun maupun genting memutih, mirip seperti debu erupsi.
Guru Olahraga SDN Wonorejo II, Bardal mengaku dampak dari ruas jalan yang rusak tersebut adalah kesehatan. Debu yang beterbangan menyebabkan infeksi salurah pernapasan. “Apalagi ketika musim kemarau seperti ini yang diserang pernapasan. Saya sendiri belum sembuh. Dampak dari debu ini,” kata Bardal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement