Advertisement
Awas Sindikat Penipuan Berkeliaran, Modus Sewa Mobil Ternyata Digadaikan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Polsek Kasihan meringkus CP, 35, salah satu anggota sindikat penipuan bermodus menyewa mobil untuk digadaikan. Pada saat kejadian, sindikat ini digerakkan oleh orang dari dalam penjara.
Kapolsek Kasihan, AKP Nandang Rochman, menjelaskan kejadian ini terjadi pada 5 November 2022 lalu, di rental mobil Central Mulia Transport, Ngebel, Kalurahan Tamantirto, Kasihan. “CP ditangkap Unit Reskrim Polsek Kasihan pada 24 Agustus 2023 saat sedang berada di Semarang, Jawa Tengah,” ujarnya, Senin (11/9/2023).
Advertisement
Kejadian ini bermula ketika CP mendatangi rental mobil korban bersama seorang perempuan yang merupakan salah satu rekannya. Di situ CP bertransaksi menyewa mobil jenis Mitsubishi Xpander warna hitam dengan nomor polisi AB 1595 AM.
CP menyerahkan uang Rp325.000 kepada petugas rental, menggenapi uang muka yang sebelumnya sudah dibayarkan sebelumnya sebesar Rp100.000. Dalam transaksi itu, CP menyerahkan KTP palsu dengan foto dirinya sebagai jaminan sewa mobil.
“KTP atas nama orang lain. Yang asli namanya CP. Tapi waktu itu ia menggunakan identitas lain. KTP itu kalau secara fisik terlihat seperti asli. Setelah persyaratan diserahkan dan mobil diterima, kendaraan langsung dibawa CP ke Sukoharjo,” katanya.
Di sana, CP melakukan transaksi gadai dengan cara Cash On Delivery (COD) dan menerima uang tunai Rp8 juta. Selain itu, orang yang menerima jasa gadai yang juga merupakan sindikat tersebut juga mentransfer sejumlah uang ke rekening GD. Total uang dari transaksi ini Rp45 juta.
BACA JUGA: JJLS Kelok 18 Dimulai Digarap, Warga Berharap Bisa Mengangkat Perekonomian
GD merupakan otak dari sindikat ini. Ketika aksi penipuan ini berlangsung, GD sedang mendekam dalam penjara di Sragen, Jawa Tengah. Sedangkan saat ini sudah bebas. “Yang memesan kendaraan menurut keterangan CP, juga GD alias Gudel. Dia yang memesankan termasuk yang menerima uang gadai,” katanya.
Adapun untuk pelaku lainnya yang terlibat, sampai saat ini Polsek Kasihan masih terus melakukan penyelidikan.
“Kesulitannya karena semua transaksi dilakukan secara COD, jadi ketemu di jalan. Jadi sebagian masih dalam proses penyelidikan,” kata dia.
Atas kejadian ini, CP dikenakan pasal 378 dan 372 dengan ancaman hukuman pidana empat tahun. “Saya mengimbau para pemilik rental untuk berhati-hati dengan modus penipuan seperti ini. Terkait penggunaan identitas sebagai jaminan juga harus dipastikan benar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement