Advertisement

Tol Jogja Bawen: 81 Bidang Penambahan Lahan Diajukan ke LMAN, Ini Perkiraan Waktu Pencairannya

Sunartono
Senin, 11 September 2023 - 21:27 WIB
Sunartono
Tol Jogja Bawen: 81 Bidang Penambahan Lahan Diajukan ke LMAN, Ini Perkiraan Waktu Pencairannya Lahan bekas permukiman warga di Simping, Tirtoadi, Mlati, Sleman tampak sudah banyak yang diratakan, Senin (11/9/2023). Lokasi ini rencananya akan dibangun Junction Sleman. - Harian Jogja/Sunartono.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Proyek tol Jogja Bawen terus berproses. Selain pekerjaan konstruksi, pembebasan lahan pun terus dilakukan, terutama untuk penambahan lahan. Saat ini sebanyak 81 bidang penambahan lahan telah terbit surat permohonan pembayaran (SPP) diajukan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

PPK Proyek Tol Jogja Bawen Mustanir menjelaskan penambahan lahan tol Jogja Bawen seksi 1 menyasar tujuh desa di Sleman. Sebanyak tiga desa di antaranya telah terbit SPP dengan total 81 bidang lahan. Terdiri atas Sumberrejo Tempel 7 bidang, Margomulyo Seyegan 28 bidang dan Tirtoadi Mlati sebanyak 46 bidang.

Advertisement

BACA JUGA : Tol Jogja Bawen Bakal Beroperasi 2024, Ini Daftar Pemegang Sahamnya

“Ini sudah diajukan ke LMAN, untuk waktu pencairan nanti tergantung LMAN, tergantung persetujuan LMAN kira-kira keluarnya [desa] yang mana dulu,” katanya, Senin (11/9/2023).

Adapun empat desa lainnya saat ini masih dalam proses validasi hingga pemberkasan terdiri atas Margodadi, Margokaton (Seyegan), Banyurejo dan Tambakrejo (Tempel).

“Target status penyelesaian penambahan lahan, dengan seperti ini kami targetkan akhir tahun sudah selesai, dengan catatan tidak ada kendala berkas, validasi segera keluar,” ujarnya.

Pada awalnya kebutuhan lahan tol Jogja Bawen berkisar 50 hektare, akan tetapi setelah dilakukan revius desain bertambahn menjadi total 70 hektare. Selain lahan milik warga terdampak juga menyasar tanah Kraton Jogja atau Sultan Ground (SG), tanah kas desa (TKD) dan tanah wakaf.

BACA JUGA : Tol Jogja-Bawen, Konstruksi Jembatan di Atas Selokan Mataram Terus Dikebut

“Tanah karakteristik khusus, serat palilah dari kraton sebanyak 91 bidang tanah desa dan 8 bidang tanah sultan ground, semuanya sudah mendapatkan serta palilah. Akhir tahun ini kami usahakan semuanya tuntas [untuk pembebasan lahan],” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengumuman Pilkada Jakarta Maksimal 9 Desember, KPU Berencana Lebih Cepat

News
| Sabtu, 07 Desember 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya

Wisata
| Kamis, 05 Desember 2024, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement