Advertisement

Cegah Kebakaran Lahan, Pemkab Bikin Edaran Khusus ke Lurah se-Gunungkidul

David Kurniawan
Senin, 11 September 2023 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Cegah Kebakaran Lahan, Pemkab Bikin Edaran Khusus ke Lurah se-Gunungkidul Ilustrasi kebakaran hutan. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan. Dengan edaran ini maka diharapkan angka kejadian kebakaran lahan di Gunungkidul bisa ditekan.

Data dari UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul sudah ada 69 kebakaran. Paling banyak terjadi karena kebakaranan lahan sebanyak 24 kasus. Selanjutnya disusul perapian 16 kasus, instalasi listrik 13 kasus, tungku api delapan kasus. Selain itu, ada gas elpiji empat kasus, pengapian mobil dua kasus, lilin satus kasus dan rokok satu kasus.

Advertisement

SE bernomor 5004.1/0342 bersifat segera dan ditujukan kepada seluruh panewu dan lurah se-Gunungkidul.

Kepala DLH Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan SE tersebut diterbitkan menindaklanjuti Instruksi Presiden No.3/2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.

BACA JUGA: Begini Kronologi Flare Foto Prewedding yang Sebabkan Kebakaran di Bromo

Selain itu, juga mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri No.1/2023 tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. Hary menjelaskan, upaya pencegahan dengan cara melarang aktivitas pembakaran hutan dan lahan.

“Tidak boleh membakar secara sembarangan karena bisa memicu kobaran yang lebih besar. apabila melihat kebakaran lahan atau hutan segera melaporkannya,” kata Hary kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Dia mengaku sudah mendapatkan informasi kebakaran lahan maupun hutan di Gunungkidul. untuk penyebabnya dikarenakan unsur kesengajaan dari manusia. “Makanya kami terbitkan edaran dengan harapan kebakaran lahan dan hutan bisa ditekan,” katanya.

Kepala UPT Damkar Kabupaten Gunungkidul Handoko mengatakan, kebakaran lahan di musim kemarau meningkat. Ia mencatat dalam sehari ada lima kebakaran lahan. “Kasus kebakaran lahan mendominasi di Gunungkidul,” kata Handoko.

Menurut dia, alasan pembakaran tidak hanya untuk membersihkan lahan. Namun juga, ada upaya mengusir serangan monyet ekor panjang seperti di lereng perbukitan di Kalurahan Jurangjero, Ngawen. “Agar tidak terulang monggo [silakan] semua pamong di kalurahan bisa membantu mengedukasi warganya masing-masing dalam upaya mencegah kebakaran lahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit

News
| Selasa, 26 September 2023, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor

Wisata
| Selasa, 26 September 2023, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement