Advertisement
Mitigasi Kecelakaan, Sungai Oya Butuh Satuan Aman Bencana
Tenggelam - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mendorong adanya satuan wisata aman bencana di Sungai Oya atau Lembah Oya di Kedungjati, Jetis, Kalurahan Selopamioro, Imogiri, menyusul seringnya kecelakaan sungai terjadi di wilayah ini.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Penanganan Pascabencana, BPBD Bantul, Suprihana menyampaikan meskipun kondisi air di Lembah Oya Kedungjati terlihat tenang dan dangkal, namun kedalaman lembah tersebut cukup dalam di beberapa titik.
Advertisement
“Kedungjati ternyata yang tidak diterangkan pada penjaga di sana bahwa kedungnya di sana dalam, [Kedungmiri dangkal],” katanya, Rabu (13/9/2023).
Karena itu, menurut Suprihana, untuk mengantisipasi laka sungai petugas yang ada di lokasi diharapkan mengingatkan pengunjung untuk mewaspadai beberapa titik tersebut. Dia pun mendorong adanya satuan wisata aman bencana untuk mengantisipasi laka sungai yang sering terjadi di sana.
“Wisata alam ekstrem menarik banyak pengunjung, ini perlu adanya satuan wisata aman bencana,” katanya. Meski begitu, menurut Suprihana, lantaran keterbatasan anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM), sampai saat ini di Lembah Oya Kedungjati belum terbentuk lembaga satuan wisata aman bencana.
Menurut Suprihana meskipun belum terbentuk satuan wisata aman bencana, namun BPBD Bantul telah berupaya mengedukasi para pengelola wisata terkait mitigasi bencana yang dapat dilakukan di Lembah Oya Kedungjati.
“Dari BPBD Bantul kami melatih sukarelawannya untuk bisa water rescue, kami juga selalu menyelenggarakan sosialisasi mitigasi bencana,” katanya.
Menurut Suprihana meski belum ada satuan wisata aman bencana, namun menyiapkan masyarakat agar dapat mengantisipasi bencana tetap dapat dilakukan dengan berbagai program yang ada. Dia pun berhadap ada kolaborasi dari berbagai pihak untuk turut memberikan edukasi agar kesiapsiagaan pelaku wisata di Lembah Oya Kedungjati dapat lebih baik lagi dalam menghadapi bencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon Hanya Dituntut Paling Tinggi 2 Tahun
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




