Advertisement

Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah di 17 Kapanewon, Beras Dijual Dibawah Rp10.000 Per Kg

Jumali
Rabu, 13 September 2023 - 19:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah di 17 Kapanewon, Beras Dijual Dibawah Rp10.000 Per Kg Operasi Pasar Disperindag DIY di Pasar Sentul, Jumat (1/9/2023). - Harian Jogja/Stefani Yulindriani

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANPemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman akan menggelar operasi pasar dan pasar murah di 17 kapanewon di wilayahnya, mulai 25 September hingga 6 Oktober 2023.

Pada pasar murah tersebut, beras akan dijual dibawah harga pasar yakni dibawah Rp10.000 perkilogram.

Advertisement

BACA JUGA: Datangi Pemkab, MPS Tuntut Pemecatan Jogoboyo Sidorejo Godean

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, operasi pasar dan pasar murah yang digelar pihaknya bekerja sama dengan Perum Bulog  Kanwil DIY itu dilakukan untuk pengendalian inflasi daerah terhadap komoditas pangan. Selain itu untuk menjamin pasokan komoditas pangan dan penyerapan produksi komoditas pangan di Kabupaten Sleman.

"Nantinya, tidak hanya beras saja yang akan dijual dalam pasar murah tersebut. Ada komoditas pangan pokok lainnya," kata Kustini, Rabu (13/9/2023).

Sementara Kepala Bulog Kanwil DIY, Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan pada pasar murah, beras tidak akan dijual dengan harga yang sama di pasaran. Jika saat ini beras di pasaran mencapai Rp12.500 per kilogram, maka saat pasar murah akan dijual dibawah Rp10.000 per kilogram.

"Kita jual Rp9.950 per kilogram. Jadi Rp51.000 per lima kilogram. Jadi ada biaya distribusi. Kalau digudang kita harga Rp9.950 per kilogram," katanya.

Lebih lanjut, Ali mengungkapkan jika ketersediaan beras untuk DIY saat ini cukup sampai Desember 2023. Ketersediaan itu tidak hanya untuk operasi pasar dan pasar murah, akan tetapi juga untuk bantuan pangan. "Nanti akan kami tambah lagi, jika memang membutuhkan," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti,mengatakan, pasar murah digelar untuk masyarakat dengan kuota sebesar 6 ton beras per kapanewon. Selain itu pasar murah juga akan diisi dengan komoditas lainnya seperti telur dan minyak goreng yang juga mengalami peningkatan harga di pasaran.

"Selain itu akan ada pembatasan pembelian, agar terjadi pemerataan. Teknis kami koordinasikan lagi dengan Bulog," ucapnya.

Terpisah Tisa, salah satu pedagang angkringan di Mlati mengaku jika saat ini harga beras mengalami kenaikan. Jika terus mengalami kenaikan, dirinya akan mengurangi porsi nasi kucing yang biasa dijual.

"Tidak ada jalan lain. Kalau naik ya, porsinya saya kurangi. Saya berharap agar harga beras kembali stabil dan turun," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Banjir Rendam 2 Sekolah di Kulonprogo

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Buka Suara Terkait Penetapan Tersangka, Siap Hadapi Kasus Hukum dengan Kepala Tegak

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik

Wisata
| Selasa, 24 Desember 2024, 16:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement