Advertisement

Sepanjang Pagi-Siang Hari Ini, Puluhan Gempa Guguran Tercatat di Gunung Merapi

Catur Dwi Janati
Rabu, 13 September 2023 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Sepanjang Pagi-Siang Hari Ini, Puluhan Gempa Guguran Tercatat di Gunung Merapi Ilustrasi aktivitas vulkanis Gunung Merapi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah aktivitas vulkanis terpantau masih terjadi di Gunung Merapi. Puluhan gempa guguran tercatat oleh petugas BPPTKG.

Tim Penyusun Laporan Aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Yulianto melaporkan hasil pantauan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada Rabu (13/9/2023) mulai pukul 06.00 - 12.00 WIB.

Advertisement

Dari rentang periode tersebut Yulianto melaporkan ada 35 gempa guguran dengan amplitudo 3-26 mm. Gempa guguran terjadi dengan durasi 17,8 - 169,1 detik. "Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi sebanyak 128 kali dengan amplitudo 3-5 mm," terang Yulianto dalam laporannya.

Selain itu tercatat dua gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 32-50 mm. Durasi kegeempaan ini mencakup 8,2-8,8 detik.

Dari sisi meteorologi, cuaca di Gunung Merapi terpantau berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Adapun suhu udara di Gunung Merapi selama pantauan berkisar antara 21,5-28 derajat Celcius. "Kelembaban udara 49%-78% dan tekanan udara 839,5-918,8 mmHg," terangnya.

"Secara visual gunung jelas [terlihat] hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati."

Di samping itu, Yulianto melaporkan terdengarnya suara guguran satu kali selama waktu pengamatan. "Terdengar suara guguran satu kali terdengar dari Pos Babadan dengan itensitas suara guguran kecil," terangnya.

Dengan beragam aktivitas vulkanik tadi, Gunung Merapi tetap pada Level III (siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer sementara Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. "Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement