Advertisement

Promo November

Perbaikan Jembatan Glagah Rampung Desembar, Motor dan Sepeda Dilewatkan Jembatan Ini

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 15 September 2023 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Perbaikan Jembatan Glagah Rampung Desembar, Motor dan Sepeda Dilewatkan Jembatan Ini Pekerja merapikan lantai jembatan bambu di Glagah, Kulonprogo, Jumat (15/9/2023). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Jembatan Glagah yang menjadi jalur alternatif di wilayah Selatan Kulonprogo sedang diperbaiki dan ditargetkan selesai pada Desember 2023. Sebagai gantinya, akses kendaraan bermotor roda dua dan pejalan kaki dialihkan ke jembatan bambu yang dibangun di sisi Selatan jembatan tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN 1.1 Provinsi DIY, Ersy Perdhana, mengatakan bahwa jembatan bambu tersebut sudah selesai dibangun. “Tinggal tahap finishing saja. Rencananya nanti kami pasang lampu lalu Senin kami buka. Rencananya begitu,” kata Ersy dihubungi, Jumat (15/9/2023).

Advertisement

Salah satu pekerja, Nur Fajar, mengaku pembangunan baru dimulai pada Selasa (5/9/2023). Target pengerjaan selama 14 hari. Dengan begitu, setidaknya jembatan bambu tersebut dapat digunakan pada Senin (18/9/2023).

Bambu yang digunakan untuk membangun jembatan mencapai 1.000 potong bambu asal Purbalingga. Fajar menyebutnya bambu tali. Pengerjaan sebenarnya sudah dimulai di Purbalingga dengan membuat anyaman bambu. 

Anyaman bambu tersebut digunakan sebagai alas dan pengaman jembatan. Sedangkan bambu untuk struktur seperti tiang pancang dikerjakan di tempat. Salah satu kendala yang dihadapi pekerja adalah lumpur.

“Kedalaman lumpurnya bisa sampai dua meteran. Itu bambunya sudah kami palu sampai mentok. Kalau menghitung dari permukaan air ya total ada lima meter bagian bambu yang masuk,” kata Fajar.

Jembatan tersebut juga sudah diuji coba dengan dilewati sepeda motor dengan beban tiga orang dewasa. Menurut Fajar, jembatan tersebut dapat dilewati kendaraan dengan beban sekitar 300 kilogram. Nantinya, jembatan bambu itu akan menggunakan sistem buka-tutup dengan penjaga di kedua ujung jembatan.

“Yang garap jembatan bambu ini ada enam orang. Paketan dengan pekerja Jembatan Glagah. Setelah Jembatan Glagah selesai kami tidak tahu apakah jembatan ini akan dibongkar atau tidak,” katanya.

Jembatan bambu tersebut juga akan dilengkapi sekitar enam lampu sebagai penerangan agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. “Empat hari lagi semoga selesai. Sebenarnya untuk setting pengaman jembatan cepat tapi nanti di kedua ujung kan mau dicor untuk mengunci. Nah itu kan perlu menunggu kering juga,” ucapnya.

Lebih jauh, Fajar mengaku jembatan sementara tersebut dapat bertahan sekitar satu tahun dengan asumsi intensitas volume kendaraan yang tinggi. Gesekan roda motor dengan bambu akan memengaruhi lapisan bambu atau lantai jembatan.

Sementara itu, Inspektor Lapangan Konsultan Supervisi Proyek Jembatan Glagah, Nur Sugiyanto, mengatakan bahwa saat ini para pekerja masih melakukan pematchingan bawah Jembatan Glagah. 

“Jembatan Glagah itu sekarang masih pe-matching-an. Kalau sudah selesai penguatan bagian bawah baru dibongkar lantainya. Dengan begitu semua kendaraan kami alihkan di jembatan bambu ini,” kata Sugiyanto. 

Sugiyanto menambahkan jalan berpasir menuju jembatan bambu juga akan dikeraskan. Dengan begitu roda motor tidak akan tenggelam dalam pasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement