Advertisement

Waspada Game dan Judi Online Kini Beda Tipis, Ini Penjelasan Pakar

Sunartono
Selasa, 19 September 2023 - 22:47 WIB
Sunartono
Waspada Game dan Judi Online Kini Beda Tipis, Ini Penjelasan Pakar Pakar Forensik Digital UII Yudi Prayudi. - Dok/Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Masyarakat perlu memahami secara jelas antara game dengan judi online yang saat ini nyaris sama. Tujuannya agar mereka tidak terjebak pada aktivitas judi online.

Pakar Forensik Digital UII Yudi Prayudi mengatakan game online dan judi online merupakan dua fenomena yang sering di jumpai pada era siber. Keduanya saling beririsan namun memiliki perbedaan esensial. Pemahaman yang jelas tentang kedua konsep ini menjadi sangat penting untuk melindungi pemain, terutama generasi muda, dari potensi risiko keduanya.

Advertisement

“Dalam era digital saat ini, batasan antara game online dan judi online semakin kabur. Banyak aspek dari kedua kategori tersebut yang tumpang tindih, sehingga sulit bagi banyak orang untuk membedakan keduanya. Namun, memahami perbedaannya sangatlah penting bagi kita sebagai tindakan preventif dari risiko dan dampak buruk kedua jenis aktivitas online tersebut,” kata Yudi dalam rilisnya.

Game online dan judi online merupakan dua kategori yang sering kali disamakan tetapi pada dasarnya berbeda dalam beberapa aspek fundamental. Keduanya memang menggunakan platform online sebagai medium, tetapi tujuan, dampak, dan cara berinteraksi dengan pemain sangat berbeda antara game online dan judi online.

BACA JUGA : Bertambah Lagi, 3 Buron Judi Online Ditangkap di Kamboja

Game online pada dasarnya dirancang untuk menghibur. Tujuan utamanya adalah kesenangan, mencapai prestasi, membangun strategi, atau sisi sosial dalam bentuk berinteraksi dengan pemain lain. Model bisnisnya pun beragam, mulai dari model free, kemudian free terbatas di mana pemain bisa bermain gratis namun memiliki opsi untuk membeli item atau fitur tambahan, hingga model berlangganan atau pembelian voucher.

“Hal yang menonjol dari game online bahwa keberhasilan pemain lebih banyak bergantung pada keterampilan ketimbang keberuntungan. Di sisi lain, judi online memiliki tujuan utama untuk mendapatkan uang atau barang berharga. Meski terdapat elemen keterampilan, seperti dalam poker, namun keberuntungan tetap menjadi faktor dominan. Judi online juga sering dikaitkan dengan potensi kecanduan yang lebih tinggi dan risiko kehilangan uang dalam jumlah besar dalam waktu singkat,” katanya.

Ia menegaskan pembeda utama dari sebuah game dan judi adalah pada aspek keberuntungan. Banyak game online membutuhkan keterampilan dan strategi bahkan beberapa membutuhkan kerja tim. Judi online lebih sering mengandalkan faktor keberuntungan, meski ada juga yang membutuhkan strategi seperti poker.

“Namun, keberuntungan tetap menjadi faktor dominan dalam perjudian. Meskipun hal ini sangatlah tipis pembedanya, tetapi jika elemen keberuntungan lebih dominan maka besar kemungkinan itu adalah judi,” ujarnya.

Motivasi menjalankan permainan juga menjadi parameter awal untuk melakukan identifikasi apakah termasuk kedalam permainan atau judi online. “Pertanyaan pertama yang harus diajukan adalah, apakah tujuan utama saya dalam menjalankan aktivitas online ini adalah mendapatkan uang atau barang berharga?" Jika jawabannya ya, besar kemungkinan itu adalah judi. Dalam game, hadiah biasanya diwujudkan berupa poin, prestasi, atau status level naik,” katanya.

Kaprodi Informatika Program Magister FTI UII Irving Vitra Paputungan menambahkan agar tidak menjadi korban judi online, edukasi masyarakat perlu dilakukan. Pendidikan tentang risiko dan bahaya judi online harus disebarkan secara luas. Beberapa poin yang perlu ditekankan antara lain adalah risiko kecanduan, potensi kerugian finansial, serta dampak psikologis dari kekalahan.

Selain itu, masyarakat perlu diberi pemahaman tentang cara mengidentifikasi situs judi online ilegal. Menggunakan teknologi, seperti filter web, dapat membantu mencegah akses ke situs situs ini. Selain itu, orangtua harus memastikan bahwa anak-anak mereka terlindungi dari konten judi online dengan mengawasi penggunaan internet mereka.

“Kesadaran akan hukum dan konsekuensi dari berpartisipasi dalam judi online ilegal juga penting. Memahami bahwa keuntungan jangka pendek bisa menimbulkan kerugian jangka panjang dan konsekuensi hukum dapat mencegah banyak orang dari terlibat dalam aktivitas ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Gunakan KTP Orang Lain untuk Pencucian Uang Rp25,9 Miliar

News
| Senin, 06 Mei 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement