Permintaan Dropping Air Tinggi, BPBD Usul Kulonprogo Tetapkan Status Tanggap Darurat
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Permintaan dropping air tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mengusulkan Kulonprogo menetapkan status tanggap darurat.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa, mengatakan permintaan dropping air untuk bulan September 2023 tergolong tinggi. Atas situasi tersebut maka BPBD mengusulkan kepada Pj Bupati Kulonprogo untuk menetapkan status tanggap darurat. Status tersebut menjadi syarat mengakses BTT.
Advertisement
“Awalnya BPBD Kulonprogo telah mengalokasikan 83 tangki air bersih untuk warga terdampak kekeringan atau El Nino tahun ini. Melalui BTT, BPBD bisa mendatangkan air sampai 180 tangki,” kata Budi, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Pemkab Kulonprogo Segera Gunakan BTT Dropping Air
Jumlah 180 tangki air dapat disalurkan ke sejumlah daerah yang krisis air bersih seperti Kapanewon Kalibawang, Pengasih, Girimulyo, Panjatan, Samigaluh, dan Kokap.
“Status tanggap darurat sudah kami ajukan. Sudah pasti akan ada penetapan status tanggap darurat. Sekarang itu tinggal proses administrasinya saja,” katanya.
Baca Juga: Kemarau Masih Panjang, Anggaran Dropping Air di Kapanewon Makin Menipis
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menegaskan anggaran BTT sudah dapat digunakan untuk kegiatan dropping air di sejumlah wilayah yang kesulitan air bersih.
“BTT sudah bisa diakses. Kulonprogo juga dapat bantuan dropping air dari Dinsos DIY belum lama ini,” kata Made ditemui di Jatirejo, Lendah pada Kamis (21/9/2023).
Made menerangkan kendati sektor pertanian di Kulonprogo tidak terdampak kekeringan namun masyarakat yang menggunakan air sebagai konsumsi kesulitan untuk mendapat air bersih atau layak.
“Air untuk sektor pertanian di Kulonprogo aman. Yang tidak aman itu air untuk konsumsi rumah tangga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
DPR Apresiasi Pj Gubernur Jateng Atas Respon Soal Isu Netralitas Kades dan Lurah
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- KPU Kulonprogo Sosialisasikan Teknis Nyoblos Pilkada di Wilayah Perdesaan
- Rawan Ambruk, Pemilik Joglo Diminta Waspada saat Terjadi Hujan Deras dan Angin Kencang
- Agar Menarik Wisatawan Pemkab Bantul Diminta Kelola Agrowisata Bukit Dermo Secara Berbeda
- Pelaksanaan Tunggu Pusat, Bantul Siapkan Rp50 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis
- Kondisi Alam Tidak Cocok, Produksi Susu Sapi dalam Setahun di Gunungkidul Hanya 5.760 Liter
Advertisement
Advertisement