Advertisement
Politikus Gerindra Ajak Pemuda Tolak Politik Uang: Itu Perilaku Koruptif

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT). Dari penetapan tersebut, sebanyak 52 persen merupakan pemilih muda baik generasi milenial maupun z yang notabene melek teknologi informasi (TI). Berdasarkan hal ini, Wakil Ketua II DPRD Kulonprogo, Lajiyo Yok Mulyono, mendorong agar pemuda ikut berpartisipasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan memberikan suara.
“Pemuda jangan sampai golput. Mereka perlu memberikan suara kepada calon legislatif atau eksekutif. Kalau golput rugi karena Pemilu juga lima tahun sekali,” kata Yok dihubungi, Jumat (22/9/2023).
Advertisement
Menurut dia, suara generasi muda akan menentukan arah pembangunan negara Indonesia. Sebabnya suara tersebut akan menjadi penentu terpilihnya pemimpin yang akan mengarahkan negara ke kemajuan dan kesejahteraan.
BACA JUGA: Politik Uang dan Identitas Bakal Diperangi oleh Bawaslu Kulonprogo
Yok menambahkan dewan hanya dapat mendorong kepesertaan pemuda dalam Pemilu 2024 melalui kegiatan yang diadakan ranting partai masing-masing. Sisanya, Yok menyerahkan sosialisasi edukasi kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulonprogo.
“Kami memang mendorong kepesertaan Pemilu oleh pemuda lewat partai atau caleg di daerah pemilihan [dapil] masing-masing,” katanya.
Politisi Gerindra ini juga menegaskan partisipasi pemuda dalam Pemilu 2024 bukan hanya sekadar memberikan suara namun juga menolak politik uang dan politik identitas yang kemungkinan akan digunakan dalam masa kampanye.
“Politik uang itu pintu masuk perilaku koruptif. Tapi guna menanggulangi politik uang menurut saya ada pada sistem [aturan] yang harus diperketat agar tidak ada celah. Sistem harus dibenahi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Pelajar di Kulonprogo Dilatih Jadi Konten Kreator
- Pelaku Mafia Tanah Mbah Tupon dan Bryan Bantul Ternyata Bayar BPHTB ke Pemkab, Ini Cara Hitung Besaran BPHTB
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
Advertisement