Advertisement

Jaga Pasokan Air Pertanian & Perikanan, Pemkab Sleman Kucurkan Rp8,8 Miliar

Catur Dwi Janati
Selasa, 26 September 2023 - 21:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jaga Pasokan Air Pertanian & Perikanan, Pemkab Sleman Kucurkan Rp8,8 Miliar Pemkab Sleman meresmikan bantuan berupa sumur ladang, sumur irigasi air tanah dangkal (IATD) dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dari dana alokasi khusus pertanian dan perikanan tahun 2023 pada Selasa (26/9/2023) di Padukuhan Jambu Bangkong, Wukirsari, Cangkringan. (Istimewa - Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman)

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Mengantisipasi bencana kekeringan air musim kemarau, Pemkab Sleman meresmikan bantuan sumur ladang, sumur irigasi air tanah dangkal (IATD) dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dari dana alokasi khusus pertanian dan perikanan 2023. Bantuan tersebut mendapat gelontoran dana mencapai Rp8,8 miliar.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono, mengungkapkan dampak fenomena El Nino semakin berpengaruh terhadap penurunan persediaan air sawah maupun kolam yang menurunkan produksi pertanian. Karenanya Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman memfasilitasi sejumlah bantuan untuk memastikan pasokan air bagi petani dan peternak.

Advertisement

Bantuan yang dikucurkan antara lain berupa 74 unit sumur ladang, lima unit IATD dan 34 paket RJIT untuk bidang tanaman pangan. Selanjutnya untuk bidang hortikultura dan perkebunan bantuan diberikan berupa pembangunan 10 paket sumur ladang.

"Selanjutnya bidang peternakan berupa pembangunan tiga paket IATD dan bidang perikanan berupa pembangunan empat unit sumur. Anggaran pelaksanaan kegiatan bersumber dari Dana Alokasi Khusus bidang Pertanian dan Dana Alokasi Khusus Bidang Perikanan," kata Pramono pada Selasa (26/9/2023) di Padukuhan Jambu Bangkong, Wukirsari, Cangkringan.

Baca Juga: BPBD Sleman Sudah Dropping 54 Tangki Air Bersih ke Wilayah Kekeringan

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan bantuan sumur ladang dan perbaikan jaringan air tersier dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya kerugian dari musim kemarau yang dampaknya bisa menjadi krisis pangan. Kendati demikian Kustini menyebut jika sampai saat ini belum ada dampak signifikan dari musim kemarau di Sleman.

"Kita harus berupaya untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian dan ketersediaan pangan. Khususnya dalam mengatasi dampak El Nino ini kita lakukan upaya untuk menjamin ketersediaan air, baik untuk sawah maupun kolam," kata Kustini.

Baca Juga: Warga Diminta Tidak Menimbun Air Bantuan Pemerintah

Kustini berharap dari bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani. Termasuk peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Sleman.

Di sisi lain Kustini juga mengimbau kepada para penerima bantuan untuk memanfaatkan bantuan sebaik mungkin agar dapat digunakan untuk waktu jangka panjang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement