Advertisement
Rayakan Hari Batik, Pemkot Gelar Pameran hingga Lomba

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hari Batik Nasional dirayakan Pemkot Jogja dengan beragam kegiatan, Senin (2/10/2023). Kegiatan perayaan hari batik tersebut antara lain pameran, peragaan busana, lomba, hingga membatik di Gedung PDIN Jogja.
Rangkaian program perayaan Hari Batik Nasional ini kolaborasi antara Pemkot Jogja dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jogja. Ketua Dekranasda Jogja Atik Wulandari menjelaskan perayaan ini dimaksudkan untuk terus melestarikan warisan budaya itu. “Batik sudah hadir sejak era Mataram kuno yang masih tetap eksis hingga kini, dimana juga sudah disahkan Unesco sebagai warisan dunia,” jelasnya.
Advertisement
Kota Jogja papar Atik juga merupakan kota batik dimana terdapat banyak pengertiannya untuk menunjang perekonomiannya. “Kekayaan batik di Kota Jogja mesti terus dilestarikan karena perannya yang strategis di masa kini sebagai kekayaan budaya sekaligus penunjang perekonomian UKM,” paparnya.
Baca Juga: Peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober, Apa Motif Paling Populer di Indonesia?
Atik menjelaskan dalam perayaan itu, pihaknya menggandeng 35 UKM pengrajin batik untuk memamerkan karyanya. “Kami juga bikin lomba desain batik, pesertanya adalah siswa SMA sederajat, terdapat 80 peserta dan 100 karya desain batik,” terangnya.
Perlombaan desain batik ini dimaksudkan untuk memotivasi generasi muda untuk berinovasi dengan batik agar terus diminati masyarakat luas. “Ada lomba konten TikTok juga untuk terus mempromosikan batik sebagai warisan budaya yang penting untuk terus dilestarikan,” ujarnya.
Baca Juga: Begini Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap 2 Oktober
Sementara itu Pejabat Wali Kota Jogja menekankan batik sebagai warisan budaya berdasarkan keputusan Unesco pada 2009 silam. “Sebagai warisan budaya dunia, batik memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan untuk menunjang berbagai sektor di Kota Jogja mengingat banyak sekali pembatik di sini,” tuturnya.
Singgih juga mengapresiasi siswa-siswi SMA sederajat yang telah berpartisipasi dalam lomba dan perayaan Hari Batik Nasional. “Paritisipasi ini angin segar sekaligus optimisme agar batik dapat terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi mendatang,” ucapnya.
Partisipasi berbagai pihak dalam melestarikan batik, lanjut Singgih, diperlukan supaya batik tetap relevan dengan perkembangan zaman. “Penyesuian dengan zaman ini diperlukan, saya lihat desain batik siswa-siswi ini juga sangat menarik untuk dikembangkan sesuai tren,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement