Advertisement
Tamansari Menjadi Lokomotif Ekonomi Warga
![Tamansari Menjadi Lokomotif Ekonomi Warga](https://img.harianjogja.com/posts/2023/10/05/1150733/bpksf-tamansari.jpg)
Advertisement
JOGJA—Menjadi salah satu destinasi andalan Jogja, Tamansari berdampak positif pada kesejahteraan warga di sekitarnya. Pariwisata menjadi lokomotif perekonomian dengan berbagai usaha masyarakat menjadi gerbongnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, Sutaryoko mengatakan banyak usaha turunan yang bertumpu pada wisata Tamansari. Sampai saat ini, setidaknya ada 436 usaha kecil menengah (UKM) di Kelurahan Patehan. Dari total itu, sebanyak 258 sudah memiliki nomor izin berusaha. Seperti di Kampung Taman, yang paling dekat dengan Tamansari, mayoritas UKM berhubungan dengan wisata.
Advertisement
“Banyak warga membuka usaha kaos lukis sampai kerajinan. Sepanjang rute wisatawan menjadi semacam deretan warung-warung, ada apem dan sebagainya,” kata Sutaryoko.
“Sementara di Kampung Ngadisuryan dan Kampung Patehan kebanyakan UKM warga di bidang makanan, seperti produsen arem-arem, pastel, dan lainnya.”
Potensi mata pencaharian dari keberadaan Tamansari juga dalam bentuk jasa. Salah satunya pemandu wisata, pengelola wisata, sampai penjaga parkir. Mayoritas warga lokal terlibat dalam semua sektor tersebut. Seiring berjalannya waktu, ada pula pembentukan kelompok-kelompok untuk memudahkan koordinasi sampai pelatihan.
Dalam hal pemandu wisata misalnya, dari beberapa pintu masuk Tamansari, di setiap titiknya sudah ada kelompoknya. Mereka memiliki sistem agar semua pemandu wisata mendapat tamu, sehingga tidak saling berebut.
BACA JUGA: Dinas Kebudayaan DIY Memugar Ikon Kawasan Sumbu Filosofi
Adanya kelompok atau organisasi juga memudahkan dinas pariwisata sebagai pengampu dalam mengembangkan, dengan memberikan pelatihan dan lainnya. Menjadi pemandu juga perlu adanya pengetahuan, etika, sampai regulasi.
“Dulu setelah resesi, banyak warga yang kehilangan pekerjaan, kemudian jadi pemandu, kadang modal ilmunya sedikit atau informasi kadang salah atau etikanya keliru. Itu justru berpotensi merugikan Tamansari. Setelah berorganisasi, ada pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” kata Eko yang saat ini berusia 57 tahun.
Ketua Kampung Wisata Taman Sari, Ibnu Titianto, mengatakan peningkatan wisata di Tamansari terus bertumbuh. Sehingga semakin memperluas peluang lapangan pekerjaan. Hampir seluruh warga dari setiap kampung terlibat dalam upaya memajukan wisata di sekitar.
"Untuk mendorong kampung wisata ini, kami juga berinovasi dengan kembali menguatkan potensi yang ada seperti mengangkat kembali Batik Tamansari, menggiatkan atraksi kesenian, serta penyelenggaraan program seperti festival-festival," kata Ibnu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Mau Jalan-jalan ke Lokasi Wisata Pakai Trans Jogja? Cek Rute dan Jalurnya di Sini
- Cek! Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025
- Berikut Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 15 Februari 2025: Gas 3 Kg Langka hingga Biang Kerok Keracunan Massal di Tempel
- Tim Fakultas Perternakan UGM Ubah Biji Nyamplung Jadi Pakan Ternak
- Mitigasi Bencana, 91 Satuan Pendidikan di Sleman Berstatus SPAB
Advertisement
Advertisement