Advertisement
Sultan HB X Tegaskan Tanah Kas Desa Boleh Ditanami Tanaman Pangan
![Sultan HB X Tegaskan Tanah Kas Desa Boleh Ditanami Tanaman Pangan](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/15/1204288/sultan-hb-x.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menegaskan pemanfaatan tanah kas desa milik kalurahan untuk tanaman pangan seperti jagung diperbolehkan.
"Tanah kas desa saya kira tidak ada masalah untuk tanaman seperti ini, tidak ada masalah, yang penting lurah tahu," kata Gubernur DIY saat menghadiri kegiatan penanaman jagung di Dusun Klaras, Kelurahan Canden, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu (15/2/2025).
Advertisement
Terdapat lahan tanah kas desa seluas lima hektare di Kelurahan Canden tersebut yang akan ditanami jagung dalam mendukung program Polri yaitu Penanaman Jagung Seluas Satu Juta Hektare pada tahun 2025.
"Yang penting (tanah kas desa) ditanami tanaman kebutuhan pokok pangan," kata Sultan.
Terkait dengan permintaan masyarakat Canden yang ingin menjadikan wilayahnya menjadi bagian dari Lumbung Mataram, Sri Sultan mengatakan, hal tersebut tergantung dari kepala desa atau lurah.
"Karena hakikatnya Lumbung Mataram itu yang disisihkan untuk tanaman pangan itu pembagiannya per pedukuhan yang jadi satu kawasan untuk menambah penghasilan daripada warga masyarakat per pedukuhan," kata Sultan.
Dengan demikian, tanaman pangan yang ditanam tersebut yang mempunyai nilai harga tinggi, namun kalau hanya tanaman kangkung maupun bayam bisa dilakukan di galengan atau pematang sawah saja.
"Dan itu mesti diajukan, kalau tanaman ini yang mengerjakan satu pedukuhan atau dua pedukuhan kan tidak ada masalah, nanti yang lain berikutnya tanaman lain, entah lombok atau apa, yang penting jadi satu kesatuan yang diusulkan itu," katanya.
Dengan demikian, Gubernur DIY mendorong pemanfaatan tanah kas desa untuk tanaman pangan, dan apabila untuk dijadikan sebagai lumbung pangan Mataram, perlu ada komitmen bersama para warga pedukuhan di kelurahan itu.
"Jadi perkara tanah kas desa tidak ada masalah. Dan kalau belum ada Lumbung Mataram, saya kira coba disatukan saja sama tanah yang lain, yang bisa jadi satu kesatuan tapi yang menentukan ditanam apa itu pedukuhan sendiri," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Sabtu 15 Februari 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 15 Februari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Cek Cuaca di Destinasi Wisata Jogja Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Waspadai Hujan Petir Siang Ini
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025
- Mau Jalan-jalan ke Lokasi Wisata Pakai Trans Jogja? Cek Rute dan Jalurnya di Sini
Advertisement
Advertisement