Advertisement

Desentralisasi Pengolahan Sampah di DIY, Ini Detail Lokasinya di 3 Wilayah

Sugeng Pranyoto/Yosef Leon
Rabu, 11 Oktober 2023 - 13:47 WIB
Maya Herawati
Desentralisasi Pengolahan Sampah di DIY, Ini Detail Lokasinya di 3 Wilayah Beberapa gerobak sampah berjejer di depan depo pembuangan sampah sementara di samping Stadion Mandala Krida, Umbulharjo, Jogja, Senin (9/5/2022). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pengolahan sampah di DIY pada 2024 akan mulai terdesentralisasi. Pemkot Jogja, Pemkab Bantul, dan Pemkab Sleman sudah menyiapkan sejumlah program untuk pengolahan sampah dan tidak lagi mengandalkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Sebelumnya  Sekda DIY Beny Suharsono mengatakan Sleman dan Bantul sudah menemukan cara pengolahan yang tepat dengan sejumlah skema sementara Kota Jogja yang juga sudah menjalankan sejumlah program, tapi dinilainya masih belum optimal mengatasi persoalan sampah di wilayahnya sendiri. Beberapa kali tumpukan sampah juga terpantau masih terjadi di sejumlah titik di Kota Jogja.

Advertisement

Berikut ini tempat pengolahan sampah yang disiapkan Kota Jogja, Pemkab Sleman dan Bantul:

1. Kota Jogja

Pengolahan sampah dipusatkan di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Nitikan dan Karangmiri. Saat ini Pemkot Jogja tengah mengkaji teknologi yang akan dipakai untuk TPS3R.

Teknologi pertama memakai insinerator atau alat pembakar sampah. Insinerator diharapkan bisa mengurangi residu sampah yang dikirim ke TPST Piyungan dari Kota Jogja. Teknologi kedua yang dijajaki yakni Refuse Derived Fuel (RFD). Sampah yang diolah dengan teknologi RFD akan menghasilkan bahan bakar seperti briket. Briket atau bahan bakar padat yang terbuat dari limbah yang mengandung karbon itu bisa disalurkan ke industri, khususnya pabrik semen.

2. Kabupaten Bantul

Pengolahan sampah dipusatkan di beberapa tempat yaitu TPS3R Guwosari, TPS3R Murtigading,  Intermediate Transfer Facility (ITF) Pasar Niten, dan TPST Modalan.

Untuk TPS3R Guwosari memakai teknologi manual untuk memilah sampah organik dan anorganik. Metode komposting dan budi daya maggot dipakai untuk mengolah sampah organik.Guna memusnahkan residu, digunakan insinerator dengan kapasitas 500 pelanggan atau setara 2 ton per hari.

TPS3R Murtigading  sudah beroperasi tetapi saat ini belum optimal mengolah sampah. Sedangkan Intermediate Transfer Facility (ITF) Pasar Niten  masih dalam tahap dikerjakan tahun ini. Nantinya ITF Pasar Niten akan menggunakan teknologi mulai dari pemilahan sampai hingga pengolah sampah.

Terakhir TPST Modalan direncanakan beroperasi 2024. TPST tersebut dirancang akan dapat memilah sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik yang laku akan dipisahkan. Kemudian sampah organik dan anorganik yang telah dipilah akan dicacah. Sampah organik akan diolah menggunakan metode komposting dan budi daya maggot. Sedangkan pemusnahan residu dilakukan dengan insinerator.

3. Kabupaten Sleman

Pengolahan sampah dipusatkan di TPST Tamanmartani  yang akan menghasilkan kompos dan Refuse Derived Fuel (RDF). Pemkab Sleman juga tengah membangun TPST di wilayah Sleman tengah dan barat.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KNKT Minta Masyarakat Sewa Bus Pariwisata dari Perusahaan Legal

News
| Minggu, 12 Mei 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement