Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA Diharapkan Bisa Dongkrak UMR Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kabupaten Kulonprogo direncanakan akan dilintasi Jalan Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA yang ditargetkan rampung 2028 nanti. Warga dan pelaku UMKM Kulonprogo berharap banyak atas kehadiran infrastruktur tersebut dapat menaikan taraf hidup masyarakat di bumi Binangun.

Salah satu warga Kulonprogo Dimas Pratama sangat berharap adaya dampak ekonomi dengan adanya jalan Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA. Warga Kapanewon Pengasih ini menginginkan Pemkab Kulonprogo menyambut kehadiran jalan Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA ini dengan cermat agar dapat menggenjot perekonomian. Jangan sampai kehadirannya hanya sebagai pelengkap infrastruktur saja dan warga hanya menjadi penonton.

"Seperti membangun industri atau pariwisata sehingga menaikkan UMR Kulonprogo. Saat ini [UMR Kulonprogo] sangat mengenaskan. Harapnnya ini [keberadaan jalan tpl] bisa meningkatkan UMR, ketika UMR sudah meningkat warga Kulonprogo tidak perlu jauh merantau untuk mendapatkan penghasilan yang ideal," katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (3/8/2025).

BACA JUGA: Bencana Kekeringan, 160 Ribu Liter Air Disalurkan ke Trimurti Srandakan

Dimas panggilan akrabnya sangat menginginkan kehadiran Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA membuat ekonomi Kulonprogo bertumbuh karena banyak investasi masuk. Menurutnya, tidak hanya UMR yang naik tetapi juga melimpahnya lapangan kerja di Kulonprogo. Apalagi direncanakan akan ada exit toll Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA di daerah Kulonprogo sehingga dapat menjadi perhatian pemangku kebijakan.

Dimas berharap, exit toll Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA dapat melahirkan kantong-kantong perekonomian baru di Kulonprogo sehingga melahirkan lapangan kerja. "Kenaikan UMR Kulonprogo mutlak bagi saya karena yang dikorbankan banyak persawahan dan bisa saja Kulonprogo sering macet karena ramainya kendaraan imbas adanya jalan tol," imbuh pria berusia 27 tahun tersebut.

Warga Kulonprogo lainnya, Apriliasari mengatakan, pembangunan Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA harus direspons dengan bijak dan melibatkan masyarakat. Menurutnya, kalangan petani dan masyarakat kecil yang diabaikan perlu menjadi perhatian utama. Perempuan yang juga pelaku UMKM tersebut meminta, masyarakat Kulonprogo harus dilibatkan sepenuhnya dalam kaitannya pembangunan menyambut hadirnya jalan Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA.

"Warga punya semangat, potensi dan harapan untuk ikut tumbuh dan butuh ruang untuk tetap bertahan dan berkembang dalam perubahan besar ini," tegas perempuan yang beralamat di Kapanewon Sentolo ini.

April memiliki usaha warung seblak di Pasar Sentolo. Dia mengaku, pemerintah dapat menunjang keberlanjutan pelaku UMKM sepertinya atas kehadiran jalan Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA.

Menurutnya, Pemkab Kulonprogo harus bisa bikin roadmap pengembangan ekonomi di sekitar exit tol. Pelaku UMKM harus diberdayakan agar desa-desa yang dilintasi jalan Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA semakin hidup bukan malah terpinggirkan. "Melibatkan warga dan pelaku UMKM lokal menjadi penting tidak hanya investor besar saja yang difokuskan," ucap April.

BACA JUGA: Hasil Pramusim 2025/2026, Persis vs Bali United: Skor 1-2

Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko menegaskan, kehadiran Tol Jogja-Solo Ruas Jogja-YIA akan disambut dengan baik. Menurutnya, perencanaan peningkatan fasilitas penunjang menjadi fokus. Dia menyadari, tidak ingin warga Kulonprogo hanya menjadi penonton tetapi pelaku penggerak ekonomi utama.

Ambar meminta ketika ada yang menghambat investasi agar dilaporkan kepadanya akan ditindak secepatnya. Menurutnya, investasi merupakan keran penggenjot ekonomi. "Harus bisa ditangkap dan peluang investasi dibuka dengan mudah serta gampang," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News