Advertisement

Pemicu Kasus Kebakaran di Bantul Sebagian Besar Akibat Pembakaran Sampah

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 13:47 WIB
Maya Herawati
Pemicu Kasus Kebakaran di Bantul Sebagian Besar Akibat Pembakaran Sampah Pemadam Kebakaran - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Kejadian kebakaran karena pembakaran sampah masih menjadi penyebab terbesar kebakaran di Kabupaten Bantul selama Agustus-September 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul pun mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah untuk mengantisipasi kejadian serupa.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Kabupaten Bantul, Irawan Kurnianto menyampaikan pada September 2023 pembakaran sampah masih menjadi penyebab sebagian besar kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bantul.

Advertisement

Pada September 2023, Damkarmat BPBD Kabupaten Bantul menangani 57 kejadian kebakaran. Dari kejadian tersebut ada 53 kejadian di dalam wilayah manajemen kebakaran (WMK) Kabupaten Bantul, kemudian ada 1 kejadian di luar WMK Kabupaten Bantul, dan ada 3 kejadian di luar Kabupaten Bantul.

“Sebanyak 27 kejadian [kebakaran September 2023] disebabkan oleh membakar sampah,” katanya, Jumat (13/10/2023).

Dari kejadian kebakaran pada September 2023, menurut Irawan diperkirakan kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai Rp.119 juta untuk kebakaran di dalam WMK Kabupaten Bantul, dan tidak ada kerugian materiil untuk kejadian kebakaran di luar WMK dan luar Kabupaten Bantul.

Sedangkan pada pada Agustus 2023 ada 56 kejadian kebakaran. Dari kejadian tersebut ada 44 kejadian yang terjadi di dalam WMK Bantul, ada 7 kejadian di luar WMK Kabupaten Bantul dan 5 kejadian di luar Kabupaten Bantul. Dari 56 kejadian tersebut ada 30 kejadian yang disebabkan karena membakar sampah.

BACA JUGA: PSIM Kontra Nusantara United FC, Suporter Laskar Mataram Dilarang Nonton

Menurut Irawan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, kebakaran pada Agustus 2023 ditaksir menimbulkan kerugian hingga sekitar Rp205 juta untuk kejadian di dalam WMK Kabupaten Bantul, dan Rp100 juta untuk kejadian kebakaran di luar Kabupaten Bantul, sementara kejadian di luar WMK Kabupaten Bantul ditaksir tidak ada kerugian materiilnya.

Irawan pun mengajak masyarakat untuk turut mencegah terjadinya kebakaran. Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah. “Jika terpaksa membakar sampah, jangan tinggalkan api pembakaran sebelum dipastikan padam,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara pembakaran pohon, kayu atau rumput yang sudah lapuk.  “Berikan jarak pada benda yang mudah terbakar, apabila memasak dengan tungku kayu atau tradisional agar tidak ada perambatan api,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan, TNI dan Pelaku Usaha Melakukan Sinergi Program

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement