Pemicu Kasus Kebakaran di Bantul Sebagian Besar Akibat Pembakaran Sampah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Kejadian kebakaran karena pembakaran sampah masih menjadi penyebab terbesar kebakaran di Kabupaten Bantul selama Agustus-September 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul pun mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Kabupaten Bantul, Irawan Kurnianto menyampaikan pada September 2023 pembakaran sampah masih menjadi penyebab sebagian besar kebakaran yang terjadi di Kabupaten Bantul.
Advertisement
Pada September 2023, Damkarmat BPBD Kabupaten Bantul menangani 57 kejadian kebakaran. Dari kejadian tersebut ada 53 kejadian di dalam wilayah manajemen kebakaran (WMK) Kabupaten Bantul, kemudian ada 1 kejadian di luar WMK Kabupaten Bantul, dan ada 3 kejadian di luar Kabupaten Bantul.
“Sebanyak 27 kejadian [kebakaran September 2023] disebabkan oleh membakar sampah,” katanya, Jumat (13/10/2023).
Dari kejadian kebakaran pada September 2023, menurut Irawan diperkirakan kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai Rp.119 juta untuk kebakaran di dalam WMK Kabupaten Bantul, dan tidak ada kerugian materiil untuk kejadian kebakaran di luar WMK dan luar Kabupaten Bantul.
Sedangkan pada pada Agustus 2023 ada 56 kejadian kebakaran. Dari kejadian tersebut ada 44 kejadian yang terjadi di dalam WMK Bantul, ada 7 kejadian di luar WMK Kabupaten Bantul dan 5 kejadian di luar Kabupaten Bantul. Dari 56 kejadian tersebut ada 30 kejadian yang disebabkan karena membakar sampah.
BACA JUGA: PSIM Kontra Nusantara United FC, Suporter Laskar Mataram Dilarang Nonton
Menurut Irawan berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, kebakaran pada Agustus 2023 ditaksir menimbulkan kerugian hingga sekitar Rp205 juta untuk kejadian di dalam WMK Kabupaten Bantul, dan Rp100 juta untuk kejadian kebakaran di luar Kabupaten Bantul, sementara kejadian di luar WMK Kabupaten Bantul ditaksir tidak ada kerugian materiilnya.
Irawan pun mengajak masyarakat untuk turut mencegah terjadinya kebakaran. Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah. “Jika terpaksa membakar sampah, jangan tinggalkan api pembakaran sebelum dipastikan padam,” katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara pembakaran pohon, kayu atau rumput yang sudah lapuk. “Berikan jarak pada benda yang mudah terbakar, apabila memasak dengan tungku kayu atau tradisional agar tidak ada perambatan api,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo
- Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
- Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Sabtu 23 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Sleman Sabtu 23 November 2024
Advertisement
Advertisement