123 Anak di Sleman Jadi Korban Kekerasan, Mayoritas Perempuan
Advertisement
Sepanjang 2023, DP3P2KB mencatat ada ratusan anak korban kekerasan di Sleman. Ratusan kasus dengan korban anak ini termasuk tindak kekerasan secara fisik, psikis, hingga seksual terhadap anak.
Hingga bulan September kemarin, sebanyak 123 anak korban kekerasan di Sleman yang ditangani Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA). Adapun rinciannya sebanyak 87 korban berjenis kelamin perempuan dan 36 korban lainnya adalah anak laki-laki.
Advertisement
BACA JUGA: Januari-September 2023 Terdapat 157 Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bantul
Kepala DP3P2KB Sleman Wildan Solichin menyebut bahwa tingginya angka kekerasan anak di Sleman membuktikan bahwa sudah banyak yang berani melapor ke UPTD PPA ketika mengalami maupun mengetahui terjadinya kasus kekerasan anak di sekitarnya.
"Selama ini kami edukasi masyarakat, para perempuan, dan anak jika menjadi korban agar mau bicara. Memang ternyata kasusnya jadi banyak, tapi ini artinya mereka berani ngomong, berani lapor. Kalau angka sedikit, bisa jadi karena nggak berani lapor," kata Wildan pada Jumat (13/10/2023).
Dengan berani melapor, DP3P2KB memastikan akan mendampingi korban agar kasus bisa tertangani dengan tuntas. Selain itu, pelaporan kasus kekerasan anak juga mencegah pelaku untuk mengulangi perbuatannya.
Meski demikian, Wildan mengakui tidak mudah mengajak masyarakat agar berani melaporkan kasus kekerasan anak di sekitarnya. "Biasanya karena ada relasi kuasa, termasuk jika kasus kekerasan anak itu ada di dalam internal keluarga, biasanya yang ini sulit lapor ke kami. Ada juga anggapan itu aib, kalau lapor nanti dianggap merugikan kelurganya sendiri," kata dia.
BACA JUGA: Kekerasan Seksual Dominasi Kasus Kekerasan Anak di Jogja
Sekretaris DP3P2KB Srie Budiyantiningsih menambahkan bahwa ada juga masyarakat yang masih belum tahu mau melapor kemana jika mengalami atau mengetahui terjadinya tindak kekerasan anak. Untuk itu, jawatannya terus mensosialisasikan program layanan pengaduan bagi perempuan dan anak korban kekerasan ke UPTD PPA Sleman.
"Terus kami dorong masyarakat untuk berani speak up, sehingga kalau ada kasus bisa tertangani dengan baik. Jangan sampai ada yang tertinggal karena tidak terlayani," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement