Banyak Sampah di Sungai, Bupati Bantul: Pembuangnya Banyak dari daerah Utara
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sampah, khususnya berbahan plastik kian banyak ditemukan di sejumlah sungai di Bantul. Oleh sebab itu, Pemkab Bantul minta warga Bantul dan warga di kabupaten-kota di sisi utara Kabupaten Bantul untuk turut menjaga aliran sungai dari sampah, terutama sampah plastik.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan Kali Opak, Code, Winongo dan beberapa sungai lainnya kondisinya kotor. “Sampah yang menumpuk di sungai-sungai itu tidak selalu sampah dari Bantul. Karena sungai Bantul adalah hilir semua sungai di DIY,” ujarnya dalam Program Kali Bersih dalam peringatan Hari Santri di Kali Belik, Wonokromo, Pleret, Selasa (24/10/2023).
Advertisement
Menurutnya, baik sungai yang berhulu dari Magelang maupun Sleman, hilirnya sama-sama ada di Bantul. Maka sampah yang dibuang di wilayah Sleman dan Jogja bisa sampai ke sungai di Bantul. “Kebudayaan bersih sampah harus semuanya, mulai dari ujung Utara DIY sampai Selatan,” kata dia.
BACA JUGA: Penurunan Kualitas Air Diduga karena Kebiasaan Buang Sampah ke Sungai
Kondisi ini menurutnya dikhawatirkan akan memunculkan potensi banjir sampah ketika memasuki musim hujan. “Itu yang kami khawatirkan, Terjadi setiap musim hujan. Dan sampah kalau kami lihat pengalaman memang dari Utara yang banyak. Jadi masuk di perbatasan Bantul sudah penumpukan sampah,” paparnya.
Hal ini menandakan penumpukan sampah sudah terjadi sejak dari wilayah di sebelah utaranya. “Ini yang kita khawatirkan. Kita mengajak masyarakat DIY, Sleman, Kota Jogja, jangan buag sampah. Karena sampah di Sungai Opak, Code, larinya ke Bantul semua,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Ari Budi Nugroho, menuturkan berdasarkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), kualitas sungai di Bantul termasuk dalam katagori sedang. “Sehingga perlu ditingkatkan. Perlu peran masyarakat, pelaku usaha, forum sungai,” katanya.
Untuk masalah lingkungan hidup lintas wilayah, ada forum bersama yang dinamakan Sekber Kartamantul. “Sumbernya [sampah] tidak hanya di Bantul. Ini menjadi concern kita yang secara periodic dibahas dalam Sekber Kartamantul,” ungkapnya.
Di samping itu, untuk persoalan sampah di sungai maupun saluran air ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul. “Kalau musim hujan biasanya di bendung, di saluran-saluran air menumpuk. Sehingga harus evakuasi dengan Sumber Daya Air,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Daftar Wilayah yang Nihil Permohonan Sengketa Pilkada di MK Termasuk DIY
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Polres Kulonprogo Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- TPS3R Caturharjo Jadi Satu-satunya Tempat Pengolahan Sampah di Bantul yang Fokus pada Sampah Plastik
- Kembangkan Komersialisasi Seni, ISI Jogja Jajaki Kolaborasi dengan Korea Selatan
- Sedayu General Hospital Segera Buka Pelayanan, Punya Cathlab dan Hyperbaric Center
- KPU Segera Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Sleman Terpilih, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement