Cegah Luapan Minyak di Tugu Jogja, Pemkot Pasang Penangkap Limbah Lemak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mencegah kejadian luapan minyak di kawasan Tugu Jogja terus berulang, Pemkot Jogja merencanakan instalasi penangkap limbah lemak di seluruh usaha di kawasan itu. Instalasi penangkap limbah lemak ini dinilai efektif mencegah luapan minyak di saluran limbah di Tugu Jogja.
Pembangunan instalasi penangkal limbah lemak itu sudah disepakati berbagai pelaku usaha di kawasan Tugu Jogja. Rencananya dalam satu bulan ke depan pembangunan instalasi penangkap limbah lemak itu mulai dikerjakan.
Advertisement
Penanggung jawab proyek tersebut adalah UPT Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jogja. Kepala UPT PAL Jogja, Nugroho Indratmoko menjelaskan instalasi penangkap limbah lemak masih dikonsultasikan ke pihak ketiga. “Ada gambarannya di setiap usaha kuliner itu memasang penangkal limbah minyak, bisa dipasang di wastafelnya masing-masing,” jelasnya, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Luapan Minyak di Tugu Terjadi Lagi, DPUPKP Jogja: Bisa Merusak Sistem Drainase
Konsultasi instalasi penangkap limbah lemak, jelas Nugroho, agar mendapat pilihan instalasi yang paling efektif. “Kami juga sudah koordinasi dengan berbagai usaha kuliner disana dari hotel, warung, sampai restoran mereka sepakat pasang penangkap limbah lemak ini,” terangnya.
Instalasi penangkap limbah lemak, menurut Nugroho, terbukti manjur mengatasi pembuangan minyak ke saluran limbah seperti yang sudah dilakukannya di Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton. “Dulu di Patehan itu juga mirip kondisinya dengan di Tugu ini, sering ada luapan limbah minyak ke jalan, bahkan di Patehan ini baunya sangat menyengat,” ceritanya.
Baca Juga: Antisipasi Luapan Minyak di Tugu Jogja, Pemkot Akan Periksa Rutin 3 Hari Sekali
Limbah minyak yang meluap di Patehan tersebut, lanjut Nugroho, disebabkan oleh industri bakpia yang banyak di wilayah itu. “Lalu kami koordinasi dengan pelaku industri bakpianya, mereka mau pasang instalasi penangkap limbah minyak ini dan sudah tidak ada lagi luapan minyak di saluran limbah,” ungkapnya.
Meskipun tengah dilakukan konsultasi, sambung Nugroho, instalasi penangkap limbah minyak buka satu-satunya jalan keluar yang akan ditempuh. “Kami akan rutin melakukan pengecekan di saluran limbahnya, ada atau tidak ada luapan minyak akan kami periksa dan gelontorkan air supaya saluran limbahnya lancar,” tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Investigasi Cairan Minyak di Utara Tugu Jogja
Sebelumnya diketahui, lupan minyak di depan Kebon Ndalem Café terjadi pada Senin malam (6/11/2023) lalu. Sebelumnya juga terjadi luapan serupa pada Selasa (31/10/2023). Kejadian luapan minyak ke permukaan jalan itu bukan kali itu terjadi, sebelumnya lagi pada Agustus lalu juga terjadi. Akibat luapan minyak itu mengganggu arus lalu lintas, menyebabkan kecelakaan, hingga merusak sistem drainase di samping saluran limbah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Terdampak Bencana Hidrometeorologi, TPS di Bantul Boleh Pindah Saat Hari Coblosan
- Proyek Taman Jalan Affandi Ditargetkan Rampung Awal Desember, Ini Jenis Pohon yang Ditanam
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
Advertisement
Advertisement