Advertisement

Masuk Daerah Rawan Gempa dan Tsunami, JJLS Perlu Dipasang Rambu Khusus Bencana

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 08 November 2023 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Masuk Daerah Rawan Gempa dan Tsunami, JJLS Perlu Dipasang Rambu Khusus Bencana JJLS Kelok 18 / Foto ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kelok 18 di Parangtritis, Kapanewon Kretek, masuk ke dalam wilayah rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Untuk itu diperlukan rambu khusus jalur evakuasi di sepanjang jalur itu.

Staf Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Pascabencana BPBD Bantul, Budianta membenarkan perlunya rambu rawan bencana serta penanda jalur evakuasi di area JJLS Kelok 18.

Advertisement

Rambu dan penanda itu diperlukan terutama bagi wisatawan yang melintas di JJLS dan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis. 

“[Diperlukan] Papan informasi bahwa daerah ini [JJLS di Kalurahan Parangtritis] rawan tsunami di sepanjang JJLS. Ketika melalui JJLS, kita harus sadar bahwa JJLS [wilayah Bantul] hanya berjarak kurang dari 1 km dari bibir pantai,” katanya, Rabu (8/11). 

Menurut dia, rambu dan penanda itu dapat membantuk meningkatkan kewaspadaan pengguna JJLS terkait dengan adanya potensi bencana gempa bumi dan tsunami.

Selain itu dengan adanya rambu jalur evakuasi, apabila terjadi bencana gempa dan tsunami wisatawan dapat menuju ke titik evakuasi dengan segera. 

Selain itu, kata Budianta, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di kawasan Pantai Parangtritis juga diharapkan dapat memahami upaya evakuasi apabila terjadi bencana. Dengan begitu, mereka dapat membantu memberikan arahan kepada wisatawan apabila terjadi bencana di daerah tersebut. 

“Diperlukan pemahaman masyarakat apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami. [Apabila terjadi] masyarakat segera menjauhi pantai. Ketika ada petunjuk jalan [evakuasi], wisatawan dapat segera menemukan jalan menjauhi pantai,” katanya. 

Keberadaan rambu dan penanda itu, kata Budianta, akan membuat wisatawan yang berkunjung merasa lebih nyaman dan aman saat berkunjung ke kawasan Pantai Selatan. 

“Harapannya masyarakat pelaku wisata mereka paham dulu bisa memberikan dan menjelaskan kepada masyarakat yang hadir, selalu memberikan safety briefing ketika pengunjung makan disitu,” katanya.

BACA JUGA: JJLS dan Kelok 18 Segera Beroperasi, Investor Diajak Kembangkan Kawasan Pantai Selatan

Sebelumnya diberitakan, proyek JJLS Kelok 18 di wilayah Parangtritiskini sudah memasuki tahap land clearing dan pemagaran tanah.

Jagabaya Kalurahan Parangtritis, Bantul, Karjana menyampaikan pekerjaan konstruksi berupa land clearing telah berlangsung sejak akhir September 2023. “Jadi sudah land clearing, nanti kan itu baru pekerjaan talut, atau pengerasan. Nanti diuruk,” katanya, beberapa waktu lalu.

Adapun, Koordinator Lapangan JJLS Satker PJN DIY, Wahyu Widyantoro mengatakan pengerjaan fisiknya ditargetkan rampung sekitar 720 hari atau selama dua tahun. Pihaknya juga harus mengatasi kontur alam yang kurang baik di sepanjang jalur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Usul Pembentukan Presidential Club, PKS Mendukung Penuh

News
| Senin, 06 Mei 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement